Besok, Angkutan Umum di Jakarta Kembali Mogok Operasi
A
A
A
JAKARTA - Ribuan awak angkutan umum kembali akan melakukan aksi mogok operasi pada Selasa 22 Maret 2016. Aksi unjuk rasa yang memprotes keberadaan taksi online akan dilakukan dibeberapa titik, diantaranya gedung DPR, Balai Kota DKI, dan Istana Negara.
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, polisi menerima laporan tentang rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh ribuan orang sopir taxi, angkutan bus sedang, dan Bajaj. (Baca: Jumat, Sopir angkutan Umum Akan Kembali Mogok Operasional)
Unjuk rasa itu akan digelar di sejumlah titik di Jakarta pada Selasa, 22 Maret 2016 esok sejak pukul 07.00 WIB.
"Rencana Unras di depan Gedung DPR/MPR RI dengan estimasi masa 5.000 orang. Lalu, di kantor Kemenko Info perwakilan 30 orang giat dengan tuntutan pembekuan aplikasi angkutan ilegal plat hitam (Grab dan Uber)," ujarnya pada wartawan, Senin (21/3/2016).
Selain di dua tempat itu, kata Budiyanto, massa yang tergabung dalam FK-MPAU, seperti para sopir KWK dan Mikrolet akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Balai Kota DKI Jakarta, dan DPRD DKI Jakarta.
Adapun jumlah pendemo itu sekitar 3.000 orang dengan tuntutan mencabut surat edaran BPTSP No. 3640/ -1.818/I tentang masa berlaku angkutan umum dan revisi PERDA no. 5 tahun 2014 tentang transportasi.
PILIHAN:
Minta Arahan Pilgub DKI, Yusril Ingin Bertemu Prabowo Subianto
Jelang Pilgub, Jakarta Banjir Relawan
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, polisi menerima laporan tentang rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh ribuan orang sopir taxi, angkutan bus sedang, dan Bajaj. (Baca: Jumat, Sopir angkutan Umum Akan Kembali Mogok Operasional)
Unjuk rasa itu akan digelar di sejumlah titik di Jakarta pada Selasa, 22 Maret 2016 esok sejak pukul 07.00 WIB.
"Rencana Unras di depan Gedung DPR/MPR RI dengan estimasi masa 5.000 orang. Lalu, di kantor Kemenko Info perwakilan 30 orang giat dengan tuntutan pembekuan aplikasi angkutan ilegal plat hitam (Grab dan Uber)," ujarnya pada wartawan, Senin (21/3/2016).
Selain di dua tempat itu, kata Budiyanto, massa yang tergabung dalam FK-MPAU, seperti para sopir KWK dan Mikrolet akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Balai Kota DKI Jakarta, dan DPRD DKI Jakarta.
Adapun jumlah pendemo itu sekitar 3.000 orang dengan tuntutan mencabut surat edaran BPTSP No. 3640/ -1.818/I tentang masa berlaku angkutan umum dan revisi PERDA no. 5 tahun 2014 tentang transportasi.
PILIHAN:
Minta Arahan Pilgub DKI, Yusril Ingin Bertemu Prabowo Subianto
Jelang Pilgub, Jakarta Banjir Relawan
(ysw)