Mami Kafe Dibunuh Pelanggan
A
A
A
BEKASI - Seorang wanita muda yang dikenal sebagai mami di Kafe L Figo Pub dibunuh pelanggan kafe tersebut. Fuji Noviyanti (18) tewas ditangan Erik Ganda (23) pelanggannya yang baru saja menggelar pesta miras di kafe tersebut.
Jasad Fuji ditemukan di kebun kosong, Kampung Pekopen Selatan, RT 1/6 Desa Lambang Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin 14 Maret 2016 lalu. Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten Kompol Raden Mohammad Jauhari menjelaskan, sebelum membunuh pelaku bersama tiga rekannya melakukan pesta miras di kafe tempat korban bekerja.
Saat itu, kafe yang dikelola korban sudah mau tutup dan pelaku bersama rekannya harus membayar tagihan miras mencapai Rp1,4 juta. Karena tak membawa uang tunai, pelaku beralasan hendak mengambil uang di ATM.
Khawatir Erik melarikan diri, korban mendesak untuk ikut menemani mengambil uang di mesin ATM. Pelaku dan korban, akhirnya berboncengan naik motor Yamaha Vixion milik Erik.
Setibanya di mesin ATM, pelaku yang dalam kondisi mabuk kembali berulah. Pelaku beralasan, kartu ATM tertinggal di rumah pamannya di daerah Setu, Kabupaten Bekasi.
Mereka berdua, lalu bergegas ke rumah paman pelaku untuk mengambil kartu ATM. Di tengah perjalanan, rupanya mereka terlibat percekcokan yang panjang. Karena kesal kerap dihina tak memiliki uang, pelaku kemudian membelokkan motornya ke kebun kosong di lokasi kejadian.
Saat situasi sepi, pelaku kemudian menampar pipi dan memukul wajah Fuji dengan tangan kosong. Bahkan, kata dia, pelaku menyekap mulut korban menggunakan rumput hingga meregang nyawa.
Mengetahui korban tewas, kemudian pelaku melucuti pakaian korban sampai bugil. Setelah melakukan penyelidikan, petugas akhirnya mendapatkan identitas Erik dan tanpa perlawanan ditangkap di rumahnya.
"Motif pembunuhan ini, dilatarbelakangi oleh rasa jengkel pelaku karena tak tahan kerap ditagih korban untuk membayar miras yang ditenggaknya," jelas Jauhari, Selasa (15/3/2016).
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur menambahkan, jasad korban ditemukan tidak berbusana sehelai benangpun oleh warga dilokasi kejadian.”Ini murni pembunuhan karena barang berharga korban tidak raib," tambahnya.
Jasad Fuji ditemukan di kebun kosong, Kampung Pekopen Selatan, RT 1/6 Desa Lambang Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin 14 Maret 2016 lalu. Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten Kompol Raden Mohammad Jauhari menjelaskan, sebelum membunuh pelaku bersama tiga rekannya melakukan pesta miras di kafe tempat korban bekerja.
Saat itu, kafe yang dikelola korban sudah mau tutup dan pelaku bersama rekannya harus membayar tagihan miras mencapai Rp1,4 juta. Karena tak membawa uang tunai, pelaku beralasan hendak mengambil uang di ATM.
Khawatir Erik melarikan diri, korban mendesak untuk ikut menemani mengambil uang di mesin ATM. Pelaku dan korban, akhirnya berboncengan naik motor Yamaha Vixion milik Erik.
Setibanya di mesin ATM, pelaku yang dalam kondisi mabuk kembali berulah. Pelaku beralasan, kartu ATM tertinggal di rumah pamannya di daerah Setu, Kabupaten Bekasi.
Mereka berdua, lalu bergegas ke rumah paman pelaku untuk mengambil kartu ATM. Di tengah perjalanan, rupanya mereka terlibat percekcokan yang panjang. Karena kesal kerap dihina tak memiliki uang, pelaku kemudian membelokkan motornya ke kebun kosong di lokasi kejadian.
Saat situasi sepi, pelaku kemudian menampar pipi dan memukul wajah Fuji dengan tangan kosong. Bahkan, kata dia, pelaku menyekap mulut korban menggunakan rumput hingga meregang nyawa.
Mengetahui korban tewas, kemudian pelaku melucuti pakaian korban sampai bugil. Setelah melakukan penyelidikan, petugas akhirnya mendapatkan identitas Erik dan tanpa perlawanan ditangkap di rumahnya.
"Motif pembunuhan ini, dilatarbelakangi oleh rasa jengkel pelaku karena tak tahan kerap ditagih korban untuk membayar miras yang ditenggaknya," jelas Jauhari, Selasa (15/3/2016).
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur menambahkan, jasad korban ditemukan tidak berbusana sehelai benangpun oleh warga dilokasi kejadian.”Ini murni pembunuhan karena barang berharga korban tidak raib," tambahnya.
(whb)