Sopir Taksi Bandara Soetta Serbu Jakarta Tolak Angkutan Umum Online
A
A
A
TANGERANG - Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta dibuat ribet dengan aksi demonstrasi pengemudi taksi yang membuat macet akses masuk dan keluar bandara tersebut.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol M Salim Margie mengatakan, akibat aksi demo tersebut ada antrean panjang kendaraaan di Jalan PI dan P2 Bandara sampai ke terminal. “Kondisi ini terjadi sejak pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, ini karena disebabkan ratusan taksi bandara yang akan berdemo ke Jakarta. Mereka memperlambat laju kendaraan di jalan di tol bandara, “ katanya, Senin (14/3/2016).
Pada kilometer 26, 27 dan 28 Tol Sedyatmo, para sopir taksi yang berjumlah sekitar 250 kendaraan bergerak lamban dengan beriringan dari Rawa Bokor, Tangerang menuju Istana Merdeka dan kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Jelas ini berdampak pada akses masuk dan keluar terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya. Untuk diketahui ratusan sopir angkutan darat menggelar aksi mogok massal dan unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) , Balai Kota DKI pada Senin pagi.
Para sopir menuntut agar pemerintah menutup angkutan umum atau taksi yang berbasis aplikasi online Para sopir meminta kepada petugas dan pejabat yang berwenang untuk menegakkan aturan. Pada hakikatnya Uber dan Grab Car menyerobot beberapa izin. Termasuk merampok mata pencaharian.(Baca: Ratusan Sopir Angkutan Darat Geruduk Kantor Ahok)
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol M Salim Margie mengatakan, akibat aksi demo tersebut ada antrean panjang kendaraaan di Jalan PI dan P2 Bandara sampai ke terminal. “Kondisi ini terjadi sejak pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, ini karena disebabkan ratusan taksi bandara yang akan berdemo ke Jakarta. Mereka memperlambat laju kendaraan di jalan di tol bandara, “ katanya, Senin (14/3/2016).
Pada kilometer 26, 27 dan 28 Tol Sedyatmo, para sopir taksi yang berjumlah sekitar 250 kendaraan bergerak lamban dengan beriringan dari Rawa Bokor, Tangerang menuju Istana Merdeka dan kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Jelas ini berdampak pada akses masuk dan keluar terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya. Untuk diketahui ratusan sopir angkutan darat menggelar aksi mogok massal dan unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) , Balai Kota DKI pada Senin pagi.
Para sopir menuntut agar pemerintah menutup angkutan umum atau taksi yang berbasis aplikasi online Para sopir meminta kepada petugas dan pejabat yang berwenang untuk menegakkan aturan. Pada hakikatnya Uber dan Grab Car menyerobot beberapa izin. Termasuk merampok mata pencaharian.(Baca: Ratusan Sopir Angkutan Darat Geruduk Kantor Ahok)
(whb)