Pria 86 Tahun Dibunuh Anak Kandung
A
A
A
JAKARTA - Tarekat pria beruisa 86 tahun ini tewas ditangan anaknya Yayan (44) di Jalan Pelita 1, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kakek tua ini meregang nyawa setelah dihantam batu oleh pelaku.
Kapolsek Cengkareng Kompol Febriansyah mengatakan, korban meninggal dunia dihantam batu sebesar tangan oleh pelaku. "Kuat dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," kata Febriansyah.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Taufik Ikhsan menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu anak korban yakni Dedi (47). Kala itu, sekitar habis salat Isya, terdengar teriakan minta tolong.
Teriakan itu bersumber dari suara ayahnya yang berada di dalam kamar. "Ketika dilihat, korban sudah terbaring di tempat tidur. Kepalanya berdarah, sementara di tangan pelaku terlihat sedang menggenggam batu kali," jelasnya.
Dedy serta keluarganya yang lain kemudian membawa korban ke RSUD Cengkareng. Namun saat tiba di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Tarekat telah meninggal.
Mengenai soal dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, Taufik membenarkan hal tersebut. Menurutnya sudah sejak lama Yayan mengalami RS Soehardiherjan, Grogol, Jakarta Barat.
Namun karena permasalahan biaya, Yayan sejak lima bulan lalu tidak lagi berobat.
Kapolsek Cengkareng Kompol Febriansyah mengatakan, korban meninggal dunia dihantam batu sebesar tangan oleh pelaku. "Kuat dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," kata Febriansyah.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Taufik Ikhsan menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu anak korban yakni Dedi (47). Kala itu, sekitar habis salat Isya, terdengar teriakan minta tolong.
Teriakan itu bersumber dari suara ayahnya yang berada di dalam kamar. "Ketika dilihat, korban sudah terbaring di tempat tidur. Kepalanya berdarah, sementara di tangan pelaku terlihat sedang menggenggam batu kali," jelasnya.
Dedy serta keluarganya yang lain kemudian membawa korban ke RSUD Cengkareng. Namun saat tiba di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Tarekat telah meninggal.
Mengenai soal dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, Taufik membenarkan hal tersebut. Menurutnya sudah sejak lama Yayan mengalami RS Soehardiherjan, Grogol, Jakarta Barat.
Namun karena permasalahan biaya, Yayan sejak lima bulan lalu tidak lagi berobat.
(whb)