Setelah Dibongkar, Ini Nama Taman untuk Kalijodo
A
A
A
JAKARTA - Wakil DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau langsung proses pembongkaran di kawasan Kalijodo. Djarot berharap penertiban Kalijodo dapat selesai pada hari ini.
"Untuk merobohkan, hari ini selesai. Untuk pembersihannya dibutuhkan waktu 10 sampai 14 hari baru bisa bersih," kata Djarot di lokasi, Senin (29/2/2016).
Djarot melanjutkan, setelah proses pembongkaran selesai, bekas lokalisasi itu akan disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau. Nantinya RTH tersebut memiliki sejumlah fasilitas olahraga dan taman interaktif yang bisa digunakan warga Jakarta.
"Namanya masih belum. Tapi saya mengusulkan (taman) Kalijodo. Kawasan ini mempunyai nilai historis sendiri, puluhan atau seratus tahun yang lalu kawasan ini sudah ada," tambahnya.
Terkait biaya penataan nanti, ungkap Djarot, pihaknya memang belum sempat mengalokasikannya dalam APBD DKI Jakarta 2016. Karena itu, pihaknya akan mengandalkan kerjasama program sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) dari perusahaan-perusahaan swasta.
"Jadi tidak menggunakan APBD, dananya menggunakan CSR. Dan itu pun ada beberapa yang ketemu saya sudah bersedia untuk membangun ini," tutupnya.
PILIHAN:
Adhyaksa Dault Sindir Ahok, Jakarta Tak Butuh Pemimpin Kasar
Masyarakat DKI Diminta Waspadai Ciri Pemimpin Seperti Ini
"Untuk merobohkan, hari ini selesai. Untuk pembersihannya dibutuhkan waktu 10 sampai 14 hari baru bisa bersih," kata Djarot di lokasi, Senin (29/2/2016).
Djarot melanjutkan, setelah proses pembongkaran selesai, bekas lokalisasi itu akan disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau. Nantinya RTH tersebut memiliki sejumlah fasilitas olahraga dan taman interaktif yang bisa digunakan warga Jakarta.
"Namanya masih belum. Tapi saya mengusulkan (taman) Kalijodo. Kawasan ini mempunyai nilai historis sendiri, puluhan atau seratus tahun yang lalu kawasan ini sudah ada," tambahnya.
Terkait biaya penataan nanti, ungkap Djarot, pihaknya memang belum sempat mengalokasikannya dalam APBD DKI Jakarta 2016. Karena itu, pihaknya akan mengandalkan kerjasama program sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) dari perusahaan-perusahaan swasta.
"Jadi tidak menggunakan APBD, dananya menggunakan CSR. Dan itu pun ada beberapa yang ketemu saya sudah bersedia untuk membangun ini," tutupnya.
PILIHAN:
Adhyaksa Dault Sindir Ahok, Jakarta Tak Butuh Pemimpin Kasar
Masyarakat DKI Diminta Waspadai Ciri Pemimpin Seperti Ini
(ysw)