107 Kepala Keluarga di Periuk Damai Tangerang Kebanjiran
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 107 Kepala Keluarga (KK) di RW08 Perumahan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terendam banjir akibat meluapnya Situ Bulakan. Luapan air Situ Bulakan itu diakibatkan guyuran hujan sejak Sabtu 27 Februari 2016 malam.
Ke-107 KK itu di antaranya 16 KK dari RT01, enam KK dari RT02, sembulan KK dari RT03, 40 KK dari RT04, dan 36 KK dari RT05. Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga 1 meter.
Salah seorang warga RT04/08 Karolina mengatakan, air naik sejak pukul 04.00 WIB, akibat meluapnya Situ Bulakan. Dia dan keluarganya langsung mengevakuasi barang dan mengungsi ke masjid setempat.
"Dari semalam saya sudah was-was karena hujan terus. Ternyata benar air naik sedikit-sedikit sampai setinggi 1 meter," jelasnya di lokasi, Minggu (28/2/2016).
Menurut Karolina, kondisi ini bisa berlangsung selama satu bulan. Banjir terparah terjadi pada tahun lalu, dimana ketinggian air mencapai atap rumah. "Di sini memang sudah langganan banjir," katanya.
Ketua RW08 Agus Sunardi mengatakan, walaupun ratusan warga mengalami kebanjiran, tapi hanya segelintir warga yang mengungsi. Sisanya masih bertahan di rumah karena banjir mulai surut.
"Kami sudah lakukan upaya mengoperasikan empat pompa listrik dan satu pompa disel, ditambah satu pompa bantuan dari Dinas PU. Banjir berangsur surut. Tapi bisa tinggi lagi kalu kembali hujan deras," katanya.
Ketua Tagana Kota Tangerang Tatan Fauzi mengatakan, penyebab banjir di Periuk Damai juga disebabkan beberapa titik tanggul bocor dan tidak berfungainya pintu air untuk mengendalikan Situ Bulakan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk membuat tanggul sementara.
"Sejumlah pihak sudah turun tangn seperti BPBD, Dinsos sudah menyiapkan logistik tinggal melihat wilayah yang membutuhkan. Personil Tagana juga masih siaga di lokasi melihat perkembangannya," katanya.
Menurutnya, banjir hari ini terjadi di enam titik, selain Periuk Damai, juga Total Persada dan Komplek Alam Indah PDK Cipondoh. "Ketinggian banjir masih bisa ditangani, belum terlalu mengkhawatirkan," katanya.
PILIHAN:
Sadis, Bocah 2 Tahun Tewas di Tangan Pacar Ayahnya
Diperintah Megawati, Ganjar Pranowo Siap Maju di Pilgub DKI
Ke-107 KK itu di antaranya 16 KK dari RT01, enam KK dari RT02, sembulan KK dari RT03, 40 KK dari RT04, dan 36 KK dari RT05. Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga 1 meter.
Salah seorang warga RT04/08 Karolina mengatakan, air naik sejak pukul 04.00 WIB, akibat meluapnya Situ Bulakan. Dia dan keluarganya langsung mengevakuasi barang dan mengungsi ke masjid setempat.
"Dari semalam saya sudah was-was karena hujan terus. Ternyata benar air naik sedikit-sedikit sampai setinggi 1 meter," jelasnya di lokasi, Minggu (28/2/2016).
Menurut Karolina, kondisi ini bisa berlangsung selama satu bulan. Banjir terparah terjadi pada tahun lalu, dimana ketinggian air mencapai atap rumah. "Di sini memang sudah langganan banjir," katanya.
Ketua RW08 Agus Sunardi mengatakan, walaupun ratusan warga mengalami kebanjiran, tapi hanya segelintir warga yang mengungsi. Sisanya masih bertahan di rumah karena banjir mulai surut.
"Kami sudah lakukan upaya mengoperasikan empat pompa listrik dan satu pompa disel, ditambah satu pompa bantuan dari Dinas PU. Banjir berangsur surut. Tapi bisa tinggi lagi kalu kembali hujan deras," katanya.
Ketua Tagana Kota Tangerang Tatan Fauzi mengatakan, penyebab banjir di Periuk Damai juga disebabkan beberapa titik tanggul bocor dan tidak berfungainya pintu air untuk mengendalikan Situ Bulakan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk membuat tanggul sementara.
"Sejumlah pihak sudah turun tangn seperti BPBD, Dinsos sudah menyiapkan logistik tinggal melihat wilayah yang membutuhkan. Personil Tagana juga masih siaga di lokasi melihat perkembangannya," katanya.
Menurutnya, banjir hari ini terjadi di enam titik, selain Periuk Damai, juga Total Persada dan Komplek Alam Indah PDK Cipondoh. "Ketinggian banjir masih bisa ditangani, belum terlalu mengkhawatirkan," katanya.
PILIHAN:
Sadis, Bocah 2 Tahun Tewas di Tangan Pacar Ayahnya
Diperintah Megawati, Ganjar Pranowo Siap Maju di Pilgub DKI
(mhd)