Pengakuan Penjaga Kos: Daeng Azis Hanya Bertamu

JAKARTA - Penjaga Sentral Kost, lokasi Daeng Azis ditangkap aparat kepolisian, membantah penguasa Kalijodo itu menyewa kosan yang beralamat di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Daeng Azis hanya bertamu.

Penjaga kos itu, Eki, mengaku Daeng Azis datang untuk mengunjungi salah seorang penghuni kos. "Enggak kos, dia cuma berkunjung saja. Tadi dia (Daeng Azis) juga enggak jelas ngomongnya, apakah keponakannya apa omnya," kata Eki kepada wartawan, Jumat (26/2/2016).

Penghuni kos itu baru satu hari menginap di Sentral Kost. Kemudian, penguasa lokalisasi itu bersama beberapa temannya datang sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, untuk bertemu.

"Dia cuma berkunjung saja. Yang dikunjungi cowok," tambahnya. (Baca: Ditangkap, Daeng Azis Tuding Polisi Penuhi Nafsu Ahok)

Sentral Kost merupakan kos-kosan yang terhitung mewah. Harga sewa untuk satu bulan saja sekitar Rp1 juta-2,5 juta. (Baca: Ahok Tepuk Dada, Daeng Azis Ditangkap Polisi Berkat Dirinya)

"Di sini itu maksimal satu kamar dua orang. Kalau yang sewa satu orang, bayar sewanya Rp2,5 juta per bulan. Kalau yang sewa satu kamar dua orang, jadi bayarnya Rp3 juta per bulan," kata penjaga kos lain, Ibnu.

Bangunan berlantai empat berwarna abu-abu itu juga dilengkapi fasilitas lengkap. Lebih dari 50 kamar dilengkapi fasilitas seperti AC, TV, dan satu buah kamar mandi di dalam kamar. (Baca: Daeng Azis Dibekuk Saat Leyeh-leyeh di Kosan)

"Kira-kira di atas 60 (kamar) di sini. Yang menyewa di sini campuran (pria-wanita). Tapi, paling banyak (penghuni kos) bapak-bapak kantoran," tutupnya.