Penangkapan Daeng Azis Dinilai Bermuatan Politis

JAKARTA - Penangkapan penguasa lokalisasi prostitusi Kalijodo, Abdul Azis alias Daeng Azis dinilai kental dengan aroma politis. Polisi diduga telah dijadikan alat politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya lihat bahwa polisi sudah diatur oleh Ahok untuk melengserkan orang yang tidak dia suka," kata kuasa hukum Daeng Azis, Razman Arif Nasution di Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Dalam penangkapan kliennya, lanjut Razman, ada unsur keanehan. Salah satunya adalah tuduhan yang dituduhkan polisi tidak mendasar. "Polisi bilang ada keanehan dalam jaringan listrik di Kafe Intan. Saat saya lihat, enggak ada yang aneh kok," tambahnya.

Razman juga mengatakan, sebelumnya polisi sudah berjanji tak akan mengganggu Daeng Azis hingga waktu pembongkaran Kalijodo yang sedianya berlangsung pada Senin 29 Februari 2016.

"Sekarang aku kaget, masalahnya apa. Kan sudah ada komitmen, tidak ada yang namanya pemeriksaan sebelum pembongkaran. Tapi kenapa ada penangkapan begini," keluhnya.

PILIHAN:

Dianggap Salah Alamat, Ini Kata Ahli Soal Praperadilan Jessica

Sidang Praperadilan, Ini Kata Saksi Kubu Jessica