5 Kecamatan di Bekasi Tergenang, 10 Ribu KK Mengungsi
A
A
A
BEKASI - Hujan yang turun sejak dua hari belakangan ini membuat lima kecamatan di Kabupaten Bekasi tergenang. Dalam peristiwa tersebut, 10 ribu kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Lima kecamatan yang wilayahnya dilanda banjir kali ini adalah Cikarang Utara, Cikarang Barat, Cibitung, Tambun dan Babelan. Wilayah yang terkena dampak parah berada di dua lokasi yakni Desa Wanajaya dan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
”Ada sekitar 6.170 KK yang terkena dampak banjir, dan sempat diungsikan ke Posko Banjir,” kata Sekretaris Kecamatan Cibitung, Amir Hamzah, Jumat (26/2).
Amir mengaku, wilayah yang paling parah terkena dampak banjir di Kelurahan Wanasari sebanyak 3.670 KK yang tersebar di 10 Rukun Warga (RW). Di wilayah itu, Wanita dan anak-anak sempat diungsikan ke sejumlah masjid serta lokasi aman lainnya.
Sedangkan, kata dia, para kepala keluarganya memilih menetap di rumah, mengantisipasi air banjir yang sewaktu-waktu bisa makin tinggi jika terjadi kembali hujan deras. ”Ketinggian banjir mencapai perut orang dewasa, tapi sekarang sudah mulai surut,” ungkapnya.
Sementara banjir juga menggenangi Jalur Utama Pantura Karawang-Bekasi di Cikarang Barat. Air yang menggenangi jalan ini membuat arus kendaraan padat merayap. Berbagai kendaraan roda empat dan dua terpaksa tak bisa memacu kendaraannya dengan cepat karena air membanjiri hingga 60 centimeter.
Sedangkan di Cikarang Utara, air banjir juga menggenangi Jababeka. Tepatnya di depan Stadion Wibawa Mukti. Bahkan, para buruh yang biasanya di pagi melintasi jalan tersebut menuju tempatnya bekerja terpaksa tersendat laju kendarannya. Pasalnya air banjir setinggi 70 centimeter menggenangi jalannya.
Sedangkan di Babelan, titik banjir terparah terjadi di Desa Huripjaya, Buni Bakti dan Pantai hurip. ”Tiga Desa ini memang bermukim di pinggiran Kali Cikarang Bekasi Laut (BCL). Debit air kiriman besar dan ketinggianya mencapai satu meter,” ujar Camat Babelan, Surya Wijaya.
Sedangkan di Dusun 1 Desa Babelan Kota, kurang lebih sekitar 450 rumah dengan tergenang air setinggi 50-60 Centimeter. Sebanyak 700-an warga terkena imbas banjir. Misalnya, di Perumahan Graha Harapan Regency yang terendam kurang lebih ada satu RW, ada 200 rumah dengan jumlah sekitar 400 jiwa.
Lima kecamatan yang wilayahnya dilanda banjir kali ini adalah Cikarang Utara, Cikarang Barat, Cibitung, Tambun dan Babelan. Wilayah yang terkena dampak parah berada di dua lokasi yakni Desa Wanajaya dan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
”Ada sekitar 6.170 KK yang terkena dampak banjir, dan sempat diungsikan ke Posko Banjir,” kata Sekretaris Kecamatan Cibitung, Amir Hamzah, Jumat (26/2).
Amir mengaku, wilayah yang paling parah terkena dampak banjir di Kelurahan Wanasari sebanyak 3.670 KK yang tersebar di 10 Rukun Warga (RW). Di wilayah itu, Wanita dan anak-anak sempat diungsikan ke sejumlah masjid serta lokasi aman lainnya.
Sedangkan, kata dia, para kepala keluarganya memilih menetap di rumah, mengantisipasi air banjir yang sewaktu-waktu bisa makin tinggi jika terjadi kembali hujan deras. ”Ketinggian banjir mencapai perut orang dewasa, tapi sekarang sudah mulai surut,” ungkapnya.
Sementara banjir juga menggenangi Jalur Utama Pantura Karawang-Bekasi di Cikarang Barat. Air yang menggenangi jalan ini membuat arus kendaraan padat merayap. Berbagai kendaraan roda empat dan dua terpaksa tak bisa memacu kendaraannya dengan cepat karena air membanjiri hingga 60 centimeter.
Sedangkan di Cikarang Utara, air banjir juga menggenangi Jababeka. Tepatnya di depan Stadion Wibawa Mukti. Bahkan, para buruh yang biasanya di pagi melintasi jalan tersebut menuju tempatnya bekerja terpaksa tersendat laju kendarannya. Pasalnya air banjir setinggi 70 centimeter menggenangi jalannya.
Sedangkan di Babelan, titik banjir terparah terjadi di Desa Huripjaya, Buni Bakti dan Pantai hurip. ”Tiga Desa ini memang bermukim di pinggiran Kali Cikarang Bekasi Laut (BCL). Debit air kiriman besar dan ketinggianya mencapai satu meter,” ujar Camat Babelan, Surya Wijaya.
Sedangkan di Dusun 1 Desa Babelan Kota, kurang lebih sekitar 450 rumah dengan tergenang air setinggi 50-60 Centimeter. Sebanyak 700-an warga terkena imbas banjir. Misalnya, di Perumahan Graha Harapan Regency yang terendam kurang lebih ada satu RW, ada 200 rumah dengan jumlah sekitar 400 jiwa.
(ysw)