Terkait Sabu, Anggota DPR & 8 Oknum TNI-Polri Dibekuk
A
A
A
JAKARTA - Seorang anggota DPR berinisial FS alias IH dikabarkan ditangkan saat membeli narkoba jenis sabu di Jalan Tanah Kusir Raya, Jakarta Selatan.
IH disebut-sebut sebagai politikus PPP. Berdasarkam informasi yang dihimpun, selain IH dalam penangkapan tersebut terdapat tiga oknum TNI, lima oknum anggota Polri, serta lima warga sipil lainnya. Sejumlah oknum TNI yang dikabarkan ditangkap yakni, Sertu AS, Kopka N, Kopka B.
Untuk oknum Polri yang diringkus ialah, Briptu E, Aiptu A, Bripka AB, Aipda W dan Aiptu A. Sedangkan lima orang masyarakat sipil lainnya juga terjaring yakni, HD, OL, JN, SP, SG.
Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan, belum mengetahui informasi pasti tentang penangkapan tersebut. "Kabarnya sih seperti itu, tapi bukan dari kami yang menangkap. Mungkin BNNP DKI Jakarta," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Selasa (23/2/2016).
Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta AKBP Almas Arrasuli pun menyampaikan hal yang sama. Pihaknya masih belum mengetahui pasti kebenaran informasi tersebut. "Kabarnya yang tangani Kostrad langsung, Senin kemarin. Kami belum tahu benar informasinya," pungkasnya.
IH disebut-sebut sebagai politikus PPP. Berdasarkam informasi yang dihimpun, selain IH dalam penangkapan tersebut terdapat tiga oknum TNI, lima oknum anggota Polri, serta lima warga sipil lainnya. Sejumlah oknum TNI yang dikabarkan ditangkap yakni, Sertu AS, Kopka N, Kopka B.
Untuk oknum Polri yang diringkus ialah, Briptu E, Aiptu A, Bripka AB, Aipda W dan Aiptu A. Sedangkan lima orang masyarakat sipil lainnya juga terjaring yakni, HD, OL, JN, SP, SG.
Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan, belum mengetahui informasi pasti tentang penangkapan tersebut. "Kabarnya sih seperti itu, tapi bukan dari kami yang menangkap. Mungkin BNNP DKI Jakarta," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Selasa (23/2/2016).
Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta AKBP Almas Arrasuli pun menyampaikan hal yang sama. Pihaknya masih belum mengetahui pasti kebenaran informasi tersebut. "Kabarnya yang tangani Kostrad langsung, Senin kemarin. Kami belum tahu benar informasinya," pungkasnya.
(whb)