Ahok: Wali Kota Lapor, Warga Kalijodo Diancam Preman
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat laporan warga Kalijodo yang ingin pindah ke rumah susun (rusun) mendapat ancaman.
"Warga itu diancam tidak boleh daftar dapat rusun. Wali Kota sudah sampaikan beberapa warga takut mendaftar rusun," ungkap Ahok di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016). Padahal, lanjut Ahok, warga antusias untuk pindah ke rusun.
Ini dibuktikan dengan sudah ada 24 kepala keluarga (KK) mendaftar untuk mendapatkan rusun. Menurut Ahok, bagi warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI akan diberikan unit Rusun Marunda, Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang, Jakarta Timur.
"Setiap orang yang masuk rusun kami, anaknya akan dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, dan kami sediakan modal pinjaman Rp5 juta kalau mau usaha," kata Ahok.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menuturkan, sejumlah warga menyebut bila ada sejumlah preman mengancam agar mereka tidak daftar untuk mendapatkan rusun."Diancam preman, makanya warga agak takut untuk daftar dapatkan rusun," tuturnya.
"Warga itu diancam tidak boleh daftar dapat rusun. Wali Kota sudah sampaikan beberapa warga takut mendaftar rusun," ungkap Ahok di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016). Padahal, lanjut Ahok, warga antusias untuk pindah ke rusun.
Ini dibuktikan dengan sudah ada 24 kepala keluarga (KK) mendaftar untuk mendapatkan rusun. Menurut Ahok, bagi warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI akan diberikan unit Rusun Marunda, Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang, Jakarta Timur.
"Setiap orang yang masuk rusun kami, anaknya akan dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, dan kami sediakan modal pinjaman Rp5 juta kalau mau usaha," kata Ahok.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menuturkan, sejumlah warga menyebut bila ada sejumlah preman mengancam agar mereka tidak daftar untuk mendapatkan rusun."Diancam preman, makanya warga agak takut untuk daftar dapatkan rusun," tuturnya.
(whb)