Truk Sampah Warga Bogor Diblokade Ormas dan LSM
A
A
A
BOGOR - Aksi blokade terhadap puluhan truk sampah milik Pemkot dan Pemkab Bogor terus berlanjut. Sejumlah ormas dan LSM di wilayah Bogor berjanji akan terus mengusir truk sampah hingga TPAS Galuga di Cibunglang, Kabupaten Bogor ditutup.
Tak main-main, sejumlah ormas dan LSM ini membuat tenda tepi Jalan Raya Dramaga-Leuwiliang, Dramaga, Kabupaten Bogor.
"Kami akan melakukan aksi hingga seminggu ke depan sampai ada respon dari pemerintah setempat,” ungkap Kordiantor Aksi Penutupan TPAS Galuga, Ucok Teger saat ditemui di Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa (26/01).
Selain di Jalan Raya Dramaga, tepatnya depan Kampsu IPB Dramaga, pihaknya juga akan mendirikan posko penghadangan truk sampah di tiga lokasi yakni Rancabungur, Bubulak dan Ciampea.
“Selama tak ada respon positif dari pemerintah terkait tuntutan. Kita akan tutup semua akses menuju TPAS Galuga,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta jajarannya melakukan pertemuan dengan Bupati Bogor Nurhayanti yang didampingi sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Kami masih melakukan pembahasan dengan Pemkab Bogor, saat ini kita sepakat membentuk tim kecil dan langsung bertugas sekarang juga,” ujarnya usai pertemuan di Pendapa (rumah dinas) Bupati Bogor, Kompleks Perkantoran Pemkab Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/1/2016).
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan pihaknya bersama Wali Kota Bogor sepakat menyerahkan penyelesaian masalah sampah ini kepada tim teknis masing-masing DKP untuk bekerja.
“Semangatnya pertemuan ini adalah evaluasi perihal penanganan masalah sampah yang dibuang di TPAS Galuga. Tapi dari pertemuan ini pihaknya juga telah sepakat bersama LSM dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama melakukan evaluasi,” katanya.
PILIHAN:
Tetap Tersangka Pada Kasus Mirna, Polisi Pakai Teori Ini
Tak main-main, sejumlah ormas dan LSM ini membuat tenda tepi Jalan Raya Dramaga-Leuwiliang, Dramaga, Kabupaten Bogor.
"Kami akan melakukan aksi hingga seminggu ke depan sampai ada respon dari pemerintah setempat,” ungkap Kordiantor Aksi Penutupan TPAS Galuga, Ucok Teger saat ditemui di Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa (26/01).
Selain di Jalan Raya Dramaga, tepatnya depan Kampsu IPB Dramaga, pihaknya juga akan mendirikan posko penghadangan truk sampah di tiga lokasi yakni Rancabungur, Bubulak dan Ciampea.
“Selama tak ada respon positif dari pemerintah terkait tuntutan. Kita akan tutup semua akses menuju TPAS Galuga,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta jajarannya melakukan pertemuan dengan Bupati Bogor Nurhayanti yang didampingi sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Kami masih melakukan pembahasan dengan Pemkab Bogor, saat ini kita sepakat membentuk tim kecil dan langsung bertugas sekarang juga,” ujarnya usai pertemuan di Pendapa (rumah dinas) Bupati Bogor, Kompleks Perkantoran Pemkab Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/1/2016).
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan pihaknya bersama Wali Kota Bogor sepakat menyerahkan penyelesaian masalah sampah ini kepada tim teknis masing-masing DKP untuk bekerja.
“Semangatnya pertemuan ini adalah evaluasi perihal penanganan masalah sampah yang dibuang di TPAS Galuga. Tapi dari pertemuan ini pihaknya juga telah sepakat bersama LSM dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama melakukan evaluasi,” katanya.
PILIHAN:
Tetap Tersangka Pada Kasus Mirna, Polisi Pakai Teori Ini
(ysw)