Suami Tega Bacok Istri hingga Kritis di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Seorang suami tega membacok istrinya menggunakan golok hingga kritis di Kampung Rawa Aren RT04/12, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa Karsih (38), ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan pelaku bernama Nisam (40), berhasil diamankan warga saat hendak kabur. Pembacokan ini dilatari rasa cemburu yang dialami pelaku.
Nisam mengaku nekat menganiaya istri karena cintanya merasa dikhianati. Nisam pernah mendapat informasi dari rekannya, bahwa Karsih sedang berbincang dengan seorang pria. Tersulut emosi, Nisam lalu memanggil Karsih untuk masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar, Nisam mendesak Karsih untuk mengakui perbuatannya bahwa dia telah berselingkuh. Merasa tak bersalah, Karsih membantah tudingan sang suami. Mereka lalu terlibat adu mulut, hingga tersangka tega menganiaya korban.
"Saya langsung pukul istri pakai tangan kosong," ujar Nisam saat diperiksa penyidik di Mapolsek Bekasi Timur, Senin (25/1/2016).
Merasa belum puas, Nisam lalu bergegas ke dapur untuk mengambil sebilah golok. Senjata tajam itu kemudian diayunkan secara brutal ke arah Karsih.
Saat itu, Karsih yang tengah terkulai di atas kasur. Tak disangka, golok tersebut mengenai kedua lengan korban hingga mengalami luka robek. Karsih lalu mengerang kesakitan dan suaranya terdengar nyaring ke telinga tetangga.
Berbekal suara tersebut, tetangga kemudian menghampiri keduanya di rumah kontrakan mereka. "Saya mau lari tapi keburu ketangkap sama warga. Saat itu saya sedang emosi dan gelap mata," ungkapnya.
Nisam mengaku menyesali perbuatan yang dilakukan kepada istrinya.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Imam Irawan mengatakan, kondisi korban saat ini sudah membaik. Meski sebelumnya sempat kritis, karena terluka parah. "Korban sudah tersadar dan kondisinya mulai membaik. Pelaku sudah kami amankan," katanya.
Menurutnya, akibat kejadian ini korban mengalami luka robek di kedua pergelangan tangannya sampai tulangnya patah. Hingga kini, kata dia, penyidik masih memeriksa tersangka di Mapolsek Bekasi Timur atas perbuatan nekadnya tersebut.
Imam mengungkapkan, pelaku memiliki riwayat penyakit epilepsi dan mengalami depresi sejak beberapa bulan. Sehingga begitu mendapat kabar sang istri berbincang dengan pria lain, Nasim langsung tersulut emosi.
"Pelaku punya penyakit epilepsi dan kumat saat diperiksa. Ahli kejiwaan akan kami panggil," tukasnya.
Sedangkan pelaku bernama Nisam (40), berhasil diamankan warga saat hendak kabur. Pembacokan ini dilatari rasa cemburu yang dialami pelaku.
Nisam mengaku nekat menganiaya istri karena cintanya merasa dikhianati. Nisam pernah mendapat informasi dari rekannya, bahwa Karsih sedang berbincang dengan seorang pria. Tersulut emosi, Nisam lalu memanggil Karsih untuk masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar, Nisam mendesak Karsih untuk mengakui perbuatannya bahwa dia telah berselingkuh. Merasa tak bersalah, Karsih membantah tudingan sang suami. Mereka lalu terlibat adu mulut, hingga tersangka tega menganiaya korban.
"Saya langsung pukul istri pakai tangan kosong," ujar Nisam saat diperiksa penyidik di Mapolsek Bekasi Timur, Senin (25/1/2016).
Merasa belum puas, Nisam lalu bergegas ke dapur untuk mengambil sebilah golok. Senjata tajam itu kemudian diayunkan secara brutal ke arah Karsih.
Saat itu, Karsih yang tengah terkulai di atas kasur. Tak disangka, golok tersebut mengenai kedua lengan korban hingga mengalami luka robek. Karsih lalu mengerang kesakitan dan suaranya terdengar nyaring ke telinga tetangga.
Berbekal suara tersebut, tetangga kemudian menghampiri keduanya di rumah kontrakan mereka. "Saya mau lari tapi keburu ketangkap sama warga. Saat itu saya sedang emosi dan gelap mata," ungkapnya.
Nisam mengaku menyesali perbuatan yang dilakukan kepada istrinya.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Imam Irawan mengatakan, kondisi korban saat ini sudah membaik. Meski sebelumnya sempat kritis, karena terluka parah. "Korban sudah tersadar dan kondisinya mulai membaik. Pelaku sudah kami amankan," katanya.
Menurutnya, akibat kejadian ini korban mengalami luka robek di kedua pergelangan tangannya sampai tulangnya patah. Hingga kini, kata dia, penyidik masih memeriksa tersangka di Mapolsek Bekasi Timur atas perbuatan nekadnya tersebut.
Imam mengungkapkan, pelaku memiliki riwayat penyakit epilepsi dan mengalami depresi sejak beberapa bulan. Sehingga begitu mendapat kabar sang istri berbincang dengan pria lain, Nasim langsung tersulut emosi.
"Pelaku punya penyakit epilepsi dan kumat saat diperiksa. Ahli kejiwaan akan kami panggil," tukasnya.
(mhd)