Waspada Banjir, Sejumlah Sungai di Jakbar Dinormalisasi
A
A
A
JAKARTA - Tak ingin kecolongan saat banjir, sejumlah kali di Jakarta Barat pun dinormalisasi beberapa waktu lalu.
Pantauan di lapangan, Minggu (25/1/2016), sejumlah kali yang telah dilakukan pengerukan di antaranya kali Mookevart, Daan Mogot, kali Sekretaris, Kebon Jeruk, kali Apuran, Cengkareng, Banjir Kanal Barat, Tambora, dan Kali Grogol di Grogol Petamburan.
Dibeberapa kali itu, terlihat gundukan lumpur setinggi nyaris 2 meter terlihat di beberapa bibir kali.
Sementara sejumlah alat berat, seperti eskavator dan spider (alat berat dalam kali) berada disamping seolah pengerukan telah terjadi beberapa waktu sebelumnya.
Kondisi ini membuat kali-kali yang sebelumnya terlihat dengan debit air yang tinggi menjadi berkurang hampir satu meter, hal ini pun terlihat dari batasan lumpur basah yang berada di permukaan tanggul.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat, Asril Marzuki mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada lurah dan camat untuk melakukan pembenahan saluran air lingkungan yang ada di wilayahnya.
Hal ini dilakukan agar saat hujan datang, aliran air ke sungai maupun kali besar dapat lancar.
"Kita juga telah memerintahkan kepada mereka untuk tetap berjaga dan selalu melakukan pengecekan pompa, termasuk mempersiapkan posko pengungsian," jelas Asril.
Sesuai dengan prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Dirinya memprediksi hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi pada awal Februari nanti.
Terlebih, lanjut Seko, saat ini, Jakarta Barat masih terdata sebagai daerah rawan banjir.
Hal ini terlihat dari sejumlah daerah yang masih mengalami genangan air, begitu hujan datang dengan deras namun waktu yang cukup singkat. "Ini kalo ngga di antisipasi, bakal semakin tergenang," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, Minggu (25/1/2016), sejumlah kali yang telah dilakukan pengerukan di antaranya kali Mookevart, Daan Mogot, kali Sekretaris, Kebon Jeruk, kali Apuran, Cengkareng, Banjir Kanal Barat, Tambora, dan Kali Grogol di Grogol Petamburan.
Dibeberapa kali itu, terlihat gundukan lumpur setinggi nyaris 2 meter terlihat di beberapa bibir kali.
Sementara sejumlah alat berat, seperti eskavator dan spider (alat berat dalam kali) berada disamping seolah pengerukan telah terjadi beberapa waktu sebelumnya.
Kondisi ini membuat kali-kali yang sebelumnya terlihat dengan debit air yang tinggi menjadi berkurang hampir satu meter, hal ini pun terlihat dari batasan lumpur basah yang berada di permukaan tanggul.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat, Asril Marzuki mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada lurah dan camat untuk melakukan pembenahan saluran air lingkungan yang ada di wilayahnya.
Hal ini dilakukan agar saat hujan datang, aliran air ke sungai maupun kali besar dapat lancar.
"Kita juga telah memerintahkan kepada mereka untuk tetap berjaga dan selalu melakukan pengecekan pompa, termasuk mempersiapkan posko pengungsian," jelas Asril.
Sesuai dengan prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Dirinya memprediksi hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi pada awal Februari nanti.
Terlebih, lanjut Seko, saat ini, Jakarta Barat masih terdata sebagai daerah rawan banjir.
Hal ini terlihat dari sejumlah daerah yang masih mengalami genangan air, begitu hujan datang dengan deras namun waktu yang cukup singkat. "Ini kalo ngga di antisipasi, bakal semakin tergenang," pungkasnya.
(nag)