Waspada, Jakarta Masuki Puncak Musim Hujan
A
A
A
JAKARTA - Warga yang berada di pinggiran kali atau sungai di Jakarta diminta mewaspadai meluapkan air ke pemukiman. Pasalnya, akhir Januari hingga pertengahan Februari 2016 ini, Jakarta memasuki puncak musim hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan jatuh pada akhir Januari-Februari 2016.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Deny Wahyu mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (22/1/2016) hingga Minggu (24/1/2016) masih dalam intensitas ringan dan sedang.
Terparah hujan terjadi Jumat malam dengan durasi sekitar satu jam. Akibatnya, sejumlah wilayah tergenang, khususnya di kawasan perkantoran Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
"Ada lima titik genangan, terutama di Jalan Sudirman yang diakibatkan saluran terhambat kabel dibawah kontruksi beton," kata Deny Wahyu saat dihubungi, Minggu (24/1/2016).
Deny menjelaskan, untuk mengantisipasi genangan tersebut pada puncak musim hujan nanti, pihaknya saat ini tengah memantau perkembangan cuaca dan berkordinasi dengan dinas Tata Air.
Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sisi kiri dan kanan kali Pesanggrahan, Ciliwung, Mookevart, dan Kali Sekretaris untuk mempersiapkan diri menghadapi banjir apabila hujan lokal berbarengan dengan hujan di hulu.
“Kalau hujan lokal saja mungkin bisa langsung surut. Tetapi kalau hujan berbarengan dipastikan kali masih akan meluap,” ujarnya.
PILIHAN:
Buru Pembunuh Mirna, Polisi Kumpulkan 4 Alat Bukti Ini
Jajanan Anak Mirip Kondom Beredar di SD Bekasi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan jatuh pada akhir Januari-Februari 2016.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Deny Wahyu mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (22/1/2016) hingga Minggu (24/1/2016) masih dalam intensitas ringan dan sedang.
Terparah hujan terjadi Jumat malam dengan durasi sekitar satu jam. Akibatnya, sejumlah wilayah tergenang, khususnya di kawasan perkantoran Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
"Ada lima titik genangan, terutama di Jalan Sudirman yang diakibatkan saluran terhambat kabel dibawah kontruksi beton," kata Deny Wahyu saat dihubungi, Minggu (24/1/2016).
Deny menjelaskan, untuk mengantisipasi genangan tersebut pada puncak musim hujan nanti, pihaknya saat ini tengah memantau perkembangan cuaca dan berkordinasi dengan dinas Tata Air.
Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sisi kiri dan kanan kali Pesanggrahan, Ciliwung, Mookevart, dan Kali Sekretaris untuk mempersiapkan diri menghadapi banjir apabila hujan lokal berbarengan dengan hujan di hulu.
“Kalau hujan lokal saja mungkin bisa langsung surut. Tetapi kalau hujan berbarengan dipastikan kali masih akan meluap,” ujarnya.
PILIHAN:
Buru Pembunuh Mirna, Polisi Kumpulkan 4 Alat Bukti Ini
Jajanan Anak Mirip Kondom Beredar di SD Bekasi
(ysw)