Kronologi Ditembaknya Ade Badak Pembacok Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas saat menangkap pelaku utama pembacok Iptu Prabowo saat melakukan penggerebekan di Kompleks Berlan, Matraman, Jakarta Timur. Ade Badak terpaksa ditembak karena berusaha membacok petugas ketika akan ditangkap di sekitar Jatinegara, Jakarta Timur.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto menuturkan, Proozya Wijaya alias Ade Badak ditembak pada Kamis (21/1/2016) malam di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur. Pelaku terpaksa di ambil tindakan tegas setelah dilakukan peringatan pelaku malah mencoba melawan dengan senjata tajam.
"Kami sudah tiga hari menyisir untuk menangkap para pelaku, dari keterangan saksi ada 12 orang pelaku ada lima yang membawa sajam baik pedang maupun celurit kecil golok dan belati. Informasinya ada senjata api juga," katanya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1/2016).
Dari lima orang ini, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga didapatkan informasi kalau salah satu pelaku yang dikenal dengan nama Ade Badak berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. (Baca: Pengeroyok Polisi di Matraman Ditembak Mati)
Setelah diintai, diketahui kalau pelaku sedang menumpang sepeda motor berjalan menuju Cawang. "Sampai di Jalan Mayjen Sutoyo, dekat tenda biru, dilakukan pencegatan. Setelah motor diberhentikan anggota langsung mencoba menangkap," katanya. (Baca juga: Tewas Ditembak, Jasad Ade Badak Masih di RS Polri)
Tapi pelaku mencoba melarikan diri, hingga akhirnya dikejar dan sempat diberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali. "Bukannya menyerah, pelaku mau menyerang petugas dengan senjata tajam. Maka kami terpaksa menembak tiga kali ke tubuh pelaku," tukasnya. Tiga peluru bersarang di dada sebelah kiri hingga meninggal di lokasi.
Peran pelaku dari keterangan saksi, Ade Badak yang memegang golok dan menahan Iptu Prabowo ketika mau masuk ke rumah mami Yola. "Saat ada sambitan, Prabowo menghindar, di situlah Ade Badak menghujamkan goloknya dari sebelah kanan yang diikuti oleh empat tersangka lainnya menggunakan pedang, belati, dan celurit yang saat ini masih kami kejar," pungkasnya.
PILIHAN:
Cerita Keluarga, Mirna 10 Tahun Pacaran dengan Arif
Feeling Ayah Mirna Soal Dugaan Pembunuh Anaknya
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto menuturkan, Proozya Wijaya alias Ade Badak ditembak pada Kamis (21/1/2016) malam di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur. Pelaku terpaksa di ambil tindakan tegas setelah dilakukan peringatan pelaku malah mencoba melawan dengan senjata tajam.
"Kami sudah tiga hari menyisir untuk menangkap para pelaku, dari keterangan saksi ada 12 orang pelaku ada lima yang membawa sajam baik pedang maupun celurit kecil golok dan belati. Informasinya ada senjata api juga," katanya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1/2016).
Dari lima orang ini, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga didapatkan informasi kalau salah satu pelaku yang dikenal dengan nama Ade Badak berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. (Baca: Pengeroyok Polisi di Matraman Ditembak Mati)
Setelah diintai, diketahui kalau pelaku sedang menumpang sepeda motor berjalan menuju Cawang. "Sampai di Jalan Mayjen Sutoyo, dekat tenda biru, dilakukan pencegatan. Setelah motor diberhentikan anggota langsung mencoba menangkap," katanya. (Baca juga: Tewas Ditembak, Jasad Ade Badak Masih di RS Polri)
Tapi pelaku mencoba melarikan diri, hingga akhirnya dikejar dan sempat diberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali. "Bukannya menyerah, pelaku mau menyerang petugas dengan senjata tajam. Maka kami terpaksa menembak tiga kali ke tubuh pelaku," tukasnya. Tiga peluru bersarang di dada sebelah kiri hingga meninggal di lokasi.
Peran pelaku dari keterangan saksi, Ade Badak yang memegang golok dan menahan Iptu Prabowo ketika mau masuk ke rumah mami Yola. "Saat ada sambitan, Prabowo menghindar, di situlah Ade Badak menghujamkan goloknya dari sebelah kanan yang diikuti oleh empat tersangka lainnya menggunakan pedang, belati, dan celurit yang saat ini masih kami kejar," pungkasnya.
PILIHAN:
Cerita Keluarga, Mirna 10 Tahun Pacaran dengan Arif
Feeling Ayah Mirna Soal Dugaan Pembunuh Anaknya
(ysw)