Disindir, Ahok Tantang Balik Komnas PA
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak terima jika Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) disebut Komnas Perlindungan Anak (PA) sebagai sarang predator.
Disini, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) balik menantang Komnas PA memberitahu bagaimana cara terbaik melindungi anak dari predator.
"Yang dimaksud dengan sarang predator anak itu bagaimana coba, justru kalau enggak ada tempat terbuka seperti ini, anak-anak dipancing ke rumahnya, kalau seperti ini kan diawasi tetangga bersama," ujar Ahok usai meresmikan RPTRA di Rusunawa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Ahok menantang balik Komnas PA dengan memberikan cara terbaik agar melindungi anak-anak dan terhindar dari predator anak. "Kalau Komnas PA tahu cara terbaik, kasih tahu saya saja bagaimana," tukas Ahok.
Lebih lanjut untuk RPTRA yang dibangun didalam Rusun Pulogebang ini adalah rusun yang kedelapan atau kesembilan dari target 60 RPTRA yang direncanakan hingga Januari 2016 selesai pembangunannya.
"Target tahun ini semua ada 60, beberapa mungkin januari baru selesai, tahun depan tambah lagi 150," tukasnya. (Baca: Ahok-Arist Merdeka Sirait beda Pendapat Soal Taman Anak)
Sebelumnya, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyindir Ahok yang gencar membangun RPTRA. Karena taman tersebut justru dijadikan predator memantau anak-anak yang menjadi incaran mereka.
PILIHAN:
Pesta Sabu, BNN Tangkap Pilot dan Pramugari Maskapai
Joki 3 in 1 Diperkosa WNA di Lippo Mall Kemang
Disini, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) balik menantang Komnas PA memberitahu bagaimana cara terbaik melindungi anak dari predator.
"Yang dimaksud dengan sarang predator anak itu bagaimana coba, justru kalau enggak ada tempat terbuka seperti ini, anak-anak dipancing ke rumahnya, kalau seperti ini kan diawasi tetangga bersama," ujar Ahok usai meresmikan RPTRA di Rusunawa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Ahok menantang balik Komnas PA dengan memberikan cara terbaik agar melindungi anak-anak dan terhindar dari predator anak. "Kalau Komnas PA tahu cara terbaik, kasih tahu saya saja bagaimana," tukas Ahok.
Lebih lanjut untuk RPTRA yang dibangun didalam Rusun Pulogebang ini adalah rusun yang kedelapan atau kesembilan dari target 60 RPTRA yang direncanakan hingga Januari 2016 selesai pembangunannya.
"Target tahun ini semua ada 60, beberapa mungkin januari baru selesai, tahun depan tambah lagi 150," tukasnya. (Baca: Ahok-Arist Merdeka Sirait beda Pendapat Soal Taman Anak)
Sebelumnya, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyindir Ahok yang gencar membangun RPTRA. Karena taman tersebut justru dijadikan predator memantau anak-anak yang menjadi incaran mereka.
PILIHAN:
Pesta Sabu, BNN Tangkap Pilot dan Pramugari Maskapai
Joki 3 in 1 Diperkosa WNA di Lippo Mall Kemang
(ysw)