Bau Menyengat Muncul di Sekitar Lokasi Semburan Gas di Depok
A
A
A
DEPOK - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok tidak hanya melakukan pengujian kandungan semburan gas yang muncul di kolam C Tempat Pembungan Akhir (TPA) Cipayung di RT 4 RW 6 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung.
BLH juga membagikan masker gratis bagi warga di sekitar lokasi. Masker itu untuk menghindari warga dari bau menyengat seperti gas belerang tercium kuat sampai radius 200 – 300 meter area tersebut.
Lokasi semburan gas yang berbatasan langsung dengan permukiman warga di Kampung Benda Barat membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengambil langkah antisipasi. (Baca juga: Ledakan Semburan Gas Bikin Warga Depok Panik)
Kendati dipastikan tidak berbahaya, namun warga dikhawatirkan tidak biasa mencium aroma gas tersebut.
“Kami tetap bagikan masker gratis hari ini khusus di RT 004/06 saja dan Kampung Benda Barat. Seratusan warga mungkin ada. Mungkin kalau yang enggak biasa tetap pusing. Sambil menunggu tekanan gasnya berkurang,” ungkap Kasubdit Pengawasan Limbah Berbahaya dan Beracun Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Indra Kusuma, Sabtu 19 Desember 2015.
BLH Kota Depok juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat terkait peristiwa semburan tersebut.
Lokasi semburan masih diawasi oleh petugas dan didatangi warga sekitar untuk melihat secara langsung.
“Ini semakin berkurang, kalau semalam gemuruhnya begitu besar seperti pompa air tetapi kencang sekali,” ungkap Indra.
Warga Kampung Benda Barat, Kasmin mengungkapkan semburan gas di lokasi area TPA sudah kali kedua terjadi.
Sebelumnya sempat terjadi kasus yang sama pada tahun 2002. Warga selalu mengeluhkan kualitas air yang keruh di area TPA Cipayung.
“Memang di sini enggak bisa gali sumur lebih dalam. Kan ini TPA sampah semua ada gasnya, jadi setiap mantek air di dalami selalu keluar gas. Pernah juga kayak begini tahun 2002 pas Wali Kota masih Badrul Kamal. Untungnya waktu itu berhenti. Ini mudah mudahan cepat surut,” tutur Kasmin.
PILIHAN:
Diduga Dianiaya Orangtua, Bayi Tujuh Bulan Dirawat di RS
BLH juga membagikan masker gratis bagi warga di sekitar lokasi. Masker itu untuk menghindari warga dari bau menyengat seperti gas belerang tercium kuat sampai radius 200 – 300 meter area tersebut.
Lokasi semburan gas yang berbatasan langsung dengan permukiman warga di Kampung Benda Barat membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengambil langkah antisipasi. (Baca juga: Ledakan Semburan Gas Bikin Warga Depok Panik)
Kendati dipastikan tidak berbahaya, namun warga dikhawatirkan tidak biasa mencium aroma gas tersebut.
“Kami tetap bagikan masker gratis hari ini khusus di RT 004/06 saja dan Kampung Benda Barat. Seratusan warga mungkin ada. Mungkin kalau yang enggak biasa tetap pusing. Sambil menunggu tekanan gasnya berkurang,” ungkap Kasubdit Pengawasan Limbah Berbahaya dan Beracun Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Indra Kusuma, Sabtu 19 Desember 2015.
BLH Kota Depok juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat terkait peristiwa semburan tersebut.
Lokasi semburan masih diawasi oleh petugas dan didatangi warga sekitar untuk melihat secara langsung.
“Ini semakin berkurang, kalau semalam gemuruhnya begitu besar seperti pompa air tetapi kencang sekali,” ungkap Indra.
Warga Kampung Benda Barat, Kasmin mengungkapkan semburan gas di lokasi area TPA sudah kali kedua terjadi.
Sebelumnya sempat terjadi kasus yang sama pada tahun 2002. Warga selalu mengeluhkan kualitas air yang keruh di area TPA Cipayung.
“Memang di sini enggak bisa gali sumur lebih dalam. Kan ini TPA sampah semua ada gasnya, jadi setiap mantek air di dalami selalu keluar gas. Pernah juga kayak begini tahun 2002 pas Wali Kota masih Badrul Kamal. Untungnya waktu itu berhenti. Ini mudah mudahan cepat surut,” tutur Kasmin.
PILIHAN:
Diduga Dianiaya Orangtua, Bayi Tujuh Bulan Dirawat di RS
(dam)