Ahok Ingin Buat Aturan Lurah Bisa Pecat RW

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi adanya penjualan bangkai ayam atau ayam mati kemarin (tiren) di Kampung Rawa Sumur, Cakung, Jakarta Timur. Ahok pun berencana membuat aturan agar lurah dapat memecat Ketua RW yang tidak peduli dengan lingkungan.

"Saya bilang ini tugas lurah, RT, dan RW di lingkungan tersebut. Kalau lurah enggak peduli di wilayahnya seperti ini terus ya kita akan pecat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).

Ahok menyebut lurah lah yang tahu bagaimana lingkungannya berada. Sementara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seharusnya mendapat laporan dari Lurah, RT, dan RW.

"Jadi si lurah harus tahu wilayahnya. Saya sudah sampaikan SKPD adalah konsultan dan kontraktor. Kamu harus dukung pelayanan si lurah, enggak boleh alasan," tegas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut itu lah mengapa dirinya tengah mencanangkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang memperbolehkan seorang lurah bisa memecat RT/RW yang tidak mempedulikan lingkungannya.

"Saya sudah katakan kasih satu Pergub agar lurah boleh memecat RT RW yang tidak peduli pada lingkungannya," tukasnya.

Sebelumnya, Polsek Cakung menangkap tiga orang yang terlibat dalam penjualan bangkai ayam atau ayam mati kemarin (tiren) di Kampung Rawa Sumur, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. Dari tangan pelaku, petugas menyita daging bersih sebanyak 12 plastik berat 116,7 kg, ceker sebanyak empat kantong plastik seberat 28 kg, ati ayam sebanyak tiga kantong plastik dengan berat 28, 9 kg, ayam utuh bersih sebanyak lima ekor dengan berat 7,3 kg.

Selain itu petugas juga mendapatkan tulang ayam 3 kantong plastik besar seberat 53 kg, ayam utuh ada bulunyasebanyak 47 ekor berat 58,6 kg, alat pembersih bulu ayam dan drum untuk merebus ayam.