Kecewa Tak Diantar, Teman Ditikam Hingga Tewas
Kecewa Tak Diantar, Teman Ditikam Hingga Tewas
A
A
A
JAKARTA - Seorang pengunjung Diskotek Oasis di Taman Sari, Jakarta Barat ditikam oleh temannya sendiri menggunakan pisau yang dibawa pelaku. Brando Cristian (35), nekat menusuk Deril (36), diduga lantaran enggan mengantarkannya pulang.
Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Sumarno mengatakan, aksi cekcok mulut yang berujung pembunuhan ini bermula saat kedua teman lama ini berkumpul dengan keenam temanya untuk menikmati minuman keras di pub tersebut.
"Empat dari delapan orang itu akhirnya pulang, sementara empat lainnya masih tetap melanjutkan minuman alkohol," ujar Suwarno ketika dikonfirmasi, Sabtu 5 Desember 2015 malam.
Sekitar pukul 05.30 WIB, lanjut Suwarno, pelaku Brandon yang tengah mabok parah meminta kepada temannya Deril, untuk diantarkan ke rumah temannya yang berada di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Namun permintaan itupun ditolak oleh Deril yang kala itu sedang asyik mencekek botol minuman. Kecewa dengan hal itu, Brandon pun kemudian menusuk dada kiri Deril menggunakan pisau yang dibawa olehnya.
"Sbelumnya sempat terjadi cekcok mulut lantaran tidak diantar ke daerah Mangga Besar," terang Suwarno.
Usai menusuk, pelaku kemudian meninggalkan korbannya yang bersimbah darah, dan kabur menggunakan angkot ke daerah Mangga Besar.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari, Kompol Guruh Chandra Permana mengatakan, terungkapnya aksi pembunuhan itu bermula saat pihak Diskotek Oasis melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Melalui olah TKP dan keterangan sejumlah saksi. Keberadaan Brandon pun terungkap usai kedapatan tengah bermalam di Hotel New MG di kawasan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tak ada perlawanan saat kami amankan, saat ini kami masih menyidiki dugaan pembunuhan itu," jelas Guruh.
Atas perbuatannya, Brando pun terancam hukuman di atas lima tahun penjara lantaran dianggap melanggar Pasal 338 KUHp tentang Pembunuhan.
PILIHAN:
Gagal Bangun Wisma Atlet, Prabowo: Ahok Tak Perlu Emosi
Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Sumarno mengatakan, aksi cekcok mulut yang berujung pembunuhan ini bermula saat kedua teman lama ini berkumpul dengan keenam temanya untuk menikmati minuman keras di pub tersebut.
"Empat dari delapan orang itu akhirnya pulang, sementara empat lainnya masih tetap melanjutkan minuman alkohol," ujar Suwarno ketika dikonfirmasi, Sabtu 5 Desember 2015 malam.
Sekitar pukul 05.30 WIB, lanjut Suwarno, pelaku Brandon yang tengah mabok parah meminta kepada temannya Deril, untuk diantarkan ke rumah temannya yang berada di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Namun permintaan itupun ditolak oleh Deril yang kala itu sedang asyik mencekek botol minuman. Kecewa dengan hal itu, Brandon pun kemudian menusuk dada kiri Deril menggunakan pisau yang dibawa olehnya.
"Sbelumnya sempat terjadi cekcok mulut lantaran tidak diantar ke daerah Mangga Besar," terang Suwarno.
Usai menusuk, pelaku kemudian meninggalkan korbannya yang bersimbah darah, dan kabur menggunakan angkot ke daerah Mangga Besar.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari, Kompol Guruh Chandra Permana mengatakan, terungkapnya aksi pembunuhan itu bermula saat pihak Diskotek Oasis melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Melalui olah TKP dan keterangan sejumlah saksi. Keberadaan Brandon pun terungkap usai kedapatan tengah bermalam di Hotel New MG di kawasan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tak ada perlawanan saat kami amankan, saat ini kami masih menyidiki dugaan pembunuhan itu," jelas Guruh.
Atas perbuatannya, Brando pun terancam hukuman di atas lima tahun penjara lantaran dianggap melanggar Pasal 338 KUHp tentang Pembunuhan.
PILIHAN:
Gagal Bangun Wisma Atlet, Prabowo: Ahok Tak Perlu Emosi
(mhd)
Explore More