Main ke Diskotek, Alberto Tewas dengan Wajah Penuh Luka
A
A
A
JAKARTA - Alberto Bunaen (41), warga Madidir Weru, RT09/02, Bitung, Sulawesi Utara tewas dengan wajah penuh luka di diskotek Hotel Classic, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban tewas usai berkelahi dengan orang tak dikenal di dalam diskotek tersebut.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/12/2015) dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, korban yang bernama Alberto menyambangi diskotek yang ada di Hotel Classic bersama temannya, Lodewyk Dirk Thomas.
"Saksi saat itu ada di dalam diskotek, sedang korban di depan diskotek. Tiba-tiba datang sekuriti dan menegurnya, temannya lagi ada masalah sama orang dan sedang berkelahi," jelas Hendro menirukan ucapan saksi di Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Lantas, sambung Hendro, saksi bergegas keluar diskotek untuk mengeceknya. Saat sampai di depan diskotek, saksi mendapati kalau korban sudah tergeletak di lantai depan diskotek dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri, sedang pada bagian wajah korban terdapat sejumlah luka.
"Saksi lalu cepat-cepat membawa korban ke RS Husada untuk dirawat. Namun, saat sampai di rumah sakit, nyawa korban melayang," tuturnya.
Kini, tambah Hendro, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi dan sekuriti di lokasi untuk mencari tahu penyebab korban tewas dianiaya dan mencari tahu identitas pelaku.
"Rekaman CCTV sedang kami cek. Kami juga sedang menantikan hasil autopsi terhadap jenazah korban itu," tambahnya.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/12/2015) dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, korban yang bernama Alberto menyambangi diskotek yang ada di Hotel Classic bersama temannya, Lodewyk Dirk Thomas.
"Saksi saat itu ada di dalam diskotek, sedang korban di depan diskotek. Tiba-tiba datang sekuriti dan menegurnya, temannya lagi ada masalah sama orang dan sedang berkelahi," jelas Hendro menirukan ucapan saksi di Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Lantas, sambung Hendro, saksi bergegas keluar diskotek untuk mengeceknya. Saat sampai di depan diskotek, saksi mendapati kalau korban sudah tergeletak di lantai depan diskotek dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri, sedang pada bagian wajah korban terdapat sejumlah luka.
"Saksi lalu cepat-cepat membawa korban ke RS Husada untuk dirawat. Namun, saat sampai di rumah sakit, nyawa korban melayang," tuturnya.
Kini, tambah Hendro, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi dan sekuriti di lokasi untuk mencari tahu penyebab korban tewas dianiaya dan mencari tahu identitas pelaku.
"Rekaman CCTV sedang kami cek. Kami juga sedang menantikan hasil autopsi terhadap jenazah korban itu," tambahnya.
(mhd)