Syarif Sayangkan Pengunduran Diri Tri Djoko

JAKARTA - ​Pengunduran diri Kepala Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto disayangkan oleh Komisi A DPRD DKI Jakarta. Komisi yang membidangi pemerintahan itu menyebut pengunduran mantan Bupati Kepulauan Seribu itu adalah pengunduran diri yang 'nanggung'.

"Bisa dimaklumi pengunduran diri Pak Tri Djoko tapi sayang sekali kalau saat ini (Tri Djoko) mundur," ujar Syarif melalui pesan singkat kepada Sindonews, Rabu (2/12/2015).

Pasalnya, Tri Djoko mundur karena tinggal 3 (tiga) minggu lagi akan tutup Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Semestinya, Tri Djoko bisa menyelesaikan dahulu pekerjaannya. (Baca: Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Mengudurkan Diri)

"Seharusnya Pak Tri Djoko selesaikan dulu tugas dan beri tanggung jawab penyerapan APBD 2015," tukasnya.

Mengenai banyaknya pejabat DKI yang mundur bukti kalau Ahok mulai ditinggalkan anak buahnya, Syarif tidak sependapat. "Masih terlalu prematur," ujar Syarif.

Syarif melanjutkan biarkan sambil berjalannya waktu, dan warga DKI Jakarta tak terkecuali anggota DPRD akan melihat pada awal tahun 2016.

"Lihat awal tahun 2016 apakah akan terjadi seperti itu, karena seperti yang kita tahu tanggal 8 Januari 2016 akan ada perombakan jabatan lagi," tutupnya.

Sejauh ini, sudah dua pejabat DKI yang mengundurkan diri dari kursinya. Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta Haris Pindratno mengundurkan diri.

Hari ini, Kepala Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto melayangkan surat pengunduran dirinya ke BKD DKI Jakarta.

PILIHAN:

Ini Penyebab Demo Mahasiswa Papua Ricuh