Korban Ledakan Granat di Mata Sang Ibu
A
A
A
JAKARTA - Mulana (39) seorang petugas keamanan yang menjadi korban ledakan granat di Gedung Perkantoran Multipiranti Graha, di Jalan Radin Inten, Jakarta Timur kini masih menjalani operasi di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Rusda ibunda Mulana tak menyangka putranya harus dirawat intensif usai terkena pecahan kaca dampak dari ledakan granat. (Baca: Peledakan Granat di Duren Sawit Dilakukan Orang Profesional)
"Tidak menyangka saja kalau anak saya jadi korban," kata Rusda yang terduduk lemas di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015).
Rusda mendapatkan kabar anaknya menjadi korban ledakan dari pengurus RT. Setelah itu Rusda langsung menjenguk anaknya yang terbaring di IGD RS Pondok Kopi.
Rusda tampak bersedih sambil melantunkan zikir dirinya berharap anaknya cepat pulih. Sesekali Rusda mengingat tentang Mulana yang dikenal sebagai sosok pemberani.
"Dia orangnya berani, kebanyakan orang takut jaga gedung malam-malam sepi begitu. Tapi dia berani saja. Sudah lama juga dia kerja disitu," ujar Rusda.
Dari informasi yang didapat, saat kejadian Mulana dalam kondisi santai. "Pas kejadian dia lagi mainan ponsel sembari tidur-tiduran, terus tidak tahu ada ledakan, gitu saja," tuturnya.
Keluarga korban sempat mengira Mulana tewas lantaran ledakan dahsyat itu. Istrinya pun pingsan saat mengetahui sang suami menjadi korban ledakan.
"Istri pak Maulana juga keluar ketika dengar suara ledakan. Dia (Maulana) tergeletak di teras, dikira sudah mati mas. Istrinya sambil meluk teriak minta maaf sama suaminya itu," kata Firda tetangga korban.
PILIHAN:
Beromzet Rp5 Juta/Bulan, Pengemis Modus Kaki Buntung Dibekuk
Rusda ibunda Mulana tak menyangka putranya harus dirawat intensif usai terkena pecahan kaca dampak dari ledakan granat. (Baca: Peledakan Granat di Duren Sawit Dilakukan Orang Profesional)
"Tidak menyangka saja kalau anak saya jadi korban," kata Rusda yang terduduk lemas di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015).
Rusda mendapatkan kabar anaknya menjadi korban ledakan dari pengurus RT. Setelah itu Rusda langsung menjenguk anaknya yang terbaring di IGD RS Pondok Kopi.
Rusda tampak bersedih sambil melantunkan zikir dirinya berharap anaknya cepat pulih. Sesekali Rusda mengingat tentang Mulana yang dikenal sebagai sosok pemberani.
"Dia orangnya berani, kebanyakan orang takut jaga gedung malam-malam sepi begitu. Tapi dia berani saja. Sudah lama juga dia kerja disitu," ujar Rusda.
Dari informasi yang didapat, saat kejadian Mulana dalam kondisi santai. "Pas kejadian dia lagi mainan ponsel sembari tidur-tiduran, terus tidak tahu ada ledakan, gitu saja," tuturnya.
Keluarga korban sempat mengira Mulana tewas lantaran ledakan dahsyat itu. Istrinya pun pingsan saat mengetahui sang suami menjadi korban ledakan.
"Istri pak Maulana juga keluar ketika dengar suara ledakan. Dia (Maulana) tergeletak di teras, dikira sudah mati mas. Istrinya sambil meluk teriak minta maaf sama suaminya itu," kata Firda tetangga korban.
PILIHAN:
Beromzet Rp5 Juta/Bulan, Pengemis Modus Kaki Buntung Dibekuk
(ysw)