Pasca-banjir Kiriman, Kampung Rawajati Digenangi Lumpur
Pasca-banjir Kiriman, Kampung Rawajati Digenangi Lumpur
A
A
A
JAKARTA - Pascadatangnya air kiriman dari Bogor yang membuat banjir kawasan Kampung Rawajati, Jakarta Selatan, tadi pagi, ratusan warga kini sibuk mengeruk lumpur-lumpur yang memenuhi rumah mereka.
Pantauan Sindonews di Kampung Rawajati RT 02/07, Pancoran, Jakarta Selatan, yang lokasinya berada di bawah flyover Kalibata itu terkena banjir kiriman dari Bogor. Belasan rumah warga di RW 07 pun terendam oleh genangan lumpur.
Warga RW 07, Firman (31) mengatakan, banjir melanda pemukiman Kampung Rawajati pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, air merendam pemukiman warga setinggi pinggang orang dewasa.
Selain di RW 07, air pun menggenangi 5 RW lainnya di Rawajati.
"Ada 6 RW yang terkena banjir. RW 07, RW 01-05. Air baru surut pada pagi hari. Saat surut, lumpur memenuhi rumah warga setinggi dengkul," ujarnya saat berbincang dengan sindonews, Senin (16/11/2015).
Warga lainnya, Tatang (43) menambahkan, saat ini masih terdapat rumah warga yang digenangi oleh air. Rata-rata, rumah yang digenangi air itu lokasinya paling pinggir dengan Kali Ciliwung.
"Saya sebelumnya memang sudah persiapan banjir. Dari kemarin, anak istri, saya titipkan ke rumah kakak di Depok. Jadi, saat banjir, tinggal jaga rumah saja. Barang-barang saya taruh di atap," tuturnya.
Pantauan Sindonews di Kampung Rawajati RT 02/07, Pancoran, Jakarta Selatan, yang lokasinya berada di bawah flyover Kalibata itu terkena banjir kiriman dari Bogor. Belasan rumah warga di RW 07 pun terendam oleh genangan lumpur.
Warga RW 07, Firman (31) mengatakan, banjir melanda pemukiman Kampung Rawajati pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, air merendam pemukiman warga setinggi pinggang orang dewasa.
Selain di RW 07, air pun menggenangi 5 RW lainnya di Rawajati.
"Ada 6 RW yang terkena banjir. RW 07, RW 01-05. Air baru surut pada pagi hari. Saat surut, lumpur memenuhi rumah warga setinggi dengkul," ujarnya saat berbincang dengan sindonews, Senin (16/11/2015).
Warga lainnya, Tatang (43) menambahkan, saat ini masih terdapat rumah warga yang digenangi oleh air. Rata-rata, rumah yang digenangi air itu lokasinya paling pinggir dengan Kali Ciliwung.
"Saya sebelumnya memang sudah persiapan banjir. Dari kemarin, anak istri, saya titipkan ke rumah kakak di Depok. Jadi, saat banjir, tinggal jaga rumah saja. Barang-barang saya taruh di atap," tuturnya.
(whb)
Explore More