Oknum TNI Tembak Mati Japra, Ini Perintah Pangkostrad
A
A
A
JAKARTA - Insiden penembakan yang dilakukan oknum anggota Kostrad membuat pejabat TNI meradang. Pangkostrad pun memerintahkan agar kasus penembakan tersebut diusut tuntas.
Danyon Intel Kostrad Mayor Deni Eka menjelaskan, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sudah mengetahui insiden penembakan tersebut. (Baca: Oknum Anggota Kostrad Tembak Mati Pengendara Motor di Cibinong)
"Perintahnya (Pangkostrad) usut tuntas. Beliau kecewa dengan kejadian tersebut. Kalau pimpinan marah pasti, tapi yang jelas minta diusut tuntas," tegasnya, Rabu (4/11/2015).
Terkait dengan keberadaan seorang wanita dalam mobil yang dikemudikan Serda YH, Deni menjelaskan, bila yang bersangkutan sedang melakukan tugas monitoring.
"Perempuan itu informan. Kalau tugas soal informan nggak melulu kaku jamnya, fleksibel. Kalau intel waktunya tidak menentu. Mobil yang dikemudikan milik informan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum anggota Kostrad menembak mati seorang pengendara motor di SPBU Ciriung, Cibinong, Bogor. Penembakan tersebut dipicu dari serempetan kendaraan antara keduanya.
Danyon Intel Kostrad Mayor Deni Eka menjelaskan, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sudah mengetahui insiden penembakan tersebut. (Baca: Oknum Anggota Kostrad Tembak Mati Pengendara Motor di Cibinong)
"Perintahnya (Pangkostrad) usut tuntas. Beliau kecewa dengan kejadian tersebut. Kalau pimpinan marah pasti, tapi yang jelas minta diusut tuntas," tegasnya, Rabu (4/11/2015).
Terkait dengan keberadaan seorang wanita dalam mobil yang dikemudikan Serda YH, Deni menjelaskan, bila yang bersangkutan sedang melakukan tugas monitoring.
"Perempuan itu informan. Kalau tugas soal informan nggak melulu kaku jamnya, fleksibel. Kalau intel waktunya tidak menentu. Mobil yang dikemudikan milik informan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum anggota Kostrad menembak mati seorang pengendara motor di SPBU Ciriung, Cibinong, Bogor. Penembakan tersebut dipicu dari serempetan kendaraan antara keduanya.
(ysw)