Korban Penembakan di Cibinong Anggota Ormas
Korban Penembakan di Cibinong Anggota Ormas
A
A
A
JAKARTA - Marsin alias Japra (40), korban penembakan oknum anggota TNI di Jalan Mayor Oking depan SPBU Ciriung, Cibinong, Bogor adalah anggota Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bogor.
"Iya betul, korban anggota BPPKB tapi anggota biasa, Satgas (Satuan Tugas) di Cibinong," ujar Ketua BPPKB Banten DPC Bogor Tubagus Enung Sutisna saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2015).
Tubagus mengaku, tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologis peristiwa yang menimpa anggotanya tersebut. "Saya cuma dapat laporan dari anak-anak kalau Japra tertembak dan sudah meninggal," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, Tubagus bersama dengan pimpinan TNI langsung mendatangi rumah korban dan mengurus semua keperluan, mulai dari proses pemakaman hingga tahlilan.
"Sampai sekarang saya masih di rumah almarhum, alhamdulillah, semuanya sudah diurus oleh pihak TNI. Almarhum dimakamkam di TPU tak jauh dari Bekang," tambahnya.
Menurut Tubagus, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. "Satu sudah menikah, dan satunya masih berusia lima tahun," ucapnya.
Dalam setiap pertemuan, BPPKB selalu mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk tidak terlibat dalam konflik. "Imbauan tetap ada di setiap ada pertemuan, untuk apa berorganiasi kalau arahnya tidak benar," kata dia.
Sekadar diketahui, oknum anggota TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) YH anggota Kostrad Cilodong menembak seorang tukang ojek bernama Japra di Jalan Mayor Oking depan SPBU Ciriung Cibinong, sekitar pukul 16.30 WIB.
Penembakan berawal saat korban yang menggunakan sepeda motor Honda Supra B 6108 PGX serempetan dengan pelaku yang tengah mengemudikan Mobil Honda CRV warna Silver F 1239 DZ di Jalan Ciriung Cibinong.
PILIHAN:
Ini Kronologi Penembakan Anggota Kostrad Versi Kodam Siliwangi
"Iya betul, korban anggota BPPKB tapi anggota biasa, Satgas (Satuan Tugas) di Cibinong," ujar Ketua BPPKB Banten DPC Bogor Tubagus Enung Sutisna saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2015).
Tubagus mengaku, tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologis peristiwa yang menimpa anggotanya tersebut. "Saya cuma dapat laporan dari anak-anak kalau Japra tertembak dan sudah meninggal," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, Tubagus bersama dengan pimpinan TNI langsung mendatangi rumah korban dan mengurus semua keperluan, mulai dari proses pemakaman hingga tahlilan.
"Sampai sekarang saya masih di rumah almarhum, alhamdulillah, semuanya sudah diurus oleh pihak TNI. Almarhum dimakamkam di TPU tak jauh dari Bekang," tambahnya.
Menurut Tubagus, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. "Satu sudah menikah, dan satunya masih berusia lima tahun," ucapnya.
Dalam setiap pertemuan, BPPKB selalu mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk tidak terlibat dalam konflik. "Imbauan tetap ada di setiap ada pertemuan, untuk apa berorganiasi kalau arahnya tidak benar," kata dia.
Sekadar diketahui, oknum anggota TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) YH anggota Kostrad Cilodong menembak seorang tukang ojek bernama Japra di Jalan Mayor Oking depan SPBU Ciriung Cibinong, sekitar pukul 16.30 WIB.
Penembakan berawal saat korban yang menggunakan sepeda motor Honda Supra B 6108 PGX serempetan dengan pelaku yang tengah mengemudikan Mobil Honda CRV warna Silver F 1239 DZ di Jalan Ciriung Cibinong.
PILIHAN:
Ini Kronologi Penembakan Anggota Kostrad Versi Kodam Siliwangi
(mhd)
Explore More