Oknum Kostrad Tembak Mati Pemotor, Ini Kata Pengamat
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan TNI AD harus berani menegakkan keadilan terkait penembakan oknum anggota Kostrad TNI AD Serda YH yang menewaskan Marsin alias Japra (40) di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pengamat militer dan intelijen Nuning Kertopati mengatakan, pimpinan TNI AD jangan melindungi oknum prajurit yang melakukan tindakan hukum rimba seperti itu. Pembangunan TNI tentu harus termasuk moral prajuritnya bukan hanya postur TNI secara materiil sepert alutsista dan lain-lain.
"Itulah penting UU disiplin prajurit diimplementasikan," kata Nuning kepada Sindonews, Selasa 3 November 2015 kemarin. Nuning menuturkan, bila kita lihat saat ini banyak determinan faktor prajurit brutal seperti itu.
Faktor tekanan ekonomi juga bisa sebagai faktor yang harus diatensi. Selain tentunya peningkatan pendidikan kewiraan maupun pembinaan mental mereka.
"Harus ada evaluasi, karena prajurit bisa menjadi berbahaya bila tidak memiliki tertib hukum. Itu sebabnya reformasi dalam tubuh TNI masih dibutuhkan tentu sejalan dengan revolusi mental yang didengungkan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Pengamat militer dan intelijen Nuning Kertopati mengatakan, pimpinan TNI AD jangan melindungi oknum prajurit yang melakukan tindakan hukum rimba seperti itu. Pembangunan TNI tentu harus termasuk moral prajuritnya bukan hanya postur TNI secara materiil sepert alutsista dan lain-lain.
"Itulah penting UU disiplin prajurit diimplementasikan," kata Nuning kepada Sindonews, Selasa 3 November 2015 kemarin. Nuning menuturkan, bila kita lihat saat ini banyak determinan faktor prajurit brutal seperti itu.
Faktor tekanan ekonomi juga bisa sebagai faktor yang harus diatensi. Selain tentunya peningkatan pendidikan kewiraan maupun pembinaan mental mereka.
"Harus ada evaluasi, karena prajurit bisa menjadi berbahaya bila tidak memiliki tertib hukum. Itu sebabnya reformasi dalam tubuh TNI masih dibutuhkan tentu sejalan dengan revolusi mental yang didengungkan Presiden Jokowi," pungkasnya.
(whb)