Manajemen Ancam Pecat, Mogok Massal Driver Go-Jek Batal
A
A
A
JAKARTA - Manajemen Go-Jek mengancam akan memecat drivernya yang terprovokasi melakukan aksi mogok massal. Hal itu diketahui berdasarkan peringatan yang dilakukan manajemen Go-Jek kepada seluruh drivernya melalui pesan singkat.
"Isi pesannya dari manajemen itu, kami tidak boleh ikut demo, mogok, dan sweeping. Kalau tidak, akan diputus kemitraannya kata (manajemen)-nya," kata Angga Saputra (30), driver Go-Jek saat ditemui Sindonews, di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).
Sementara itu, Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo mengaku sudah mengetahui seruan mogok massal tersebut. Namun, sejak pagi tadi hingga kini belum ada pergerakan tersebut.
"Ada isu pengemudi Go-Jek mau sweping, tapi sampai sekarang kami lakukan pengamanan di Go-Jek tidak ada sama sekali. Isu itu berupa imbauan melalui medsos (media sosial) untuk melakukan kegiatan aksi," paparnya.
Priyo mengaku telah berkoordinasi dengan pihak manajemen Go-Jek. Dalam koordinasi itu, sambungnya, pihak manajemen tidak mengetahui tentang isu tersebut.
"Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, kami tetap lakukan pengamanan di tiga titik kantor Go-Jek. 50 personel kami kerahkan," pungkasnya.
Tiga titik kantor Go-Jek di wilayah Jakarta Selatan adalah di Kemang Selatan, Kemang Selatan 8, dan Kemang Timur. (Baca: Driver Go-Jek Dapat Ajakan Mogok Massal Lewat WhatsApp)
PILIHAN:
Lapor ke Bareskrim, Pansus DPRD Tunggu Audit BPK
"Isi pesannya dari manajemen itu, kami tidak boleh ikut demo, mogok, dan sweeping. Kalau tidak, akan diputus kemitraannya kata (manajemen)-nya," kata Angga Saputra (30), driver Go-Jek saat ditemui Sindonews, di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).
Sementara itu, Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo mengaku sudah mengetahui seruan mogok massal tersebut. Namun, sejak pagi tadi hingga kini belum ada pergerakan tersebut.
"Ada isu pengemudi Go-Jek mau sweping, tapi sampai sekarang kami lakukan pengamanan di Go-Jek tidak ada sama sekali. Isu itu berupa imbauan melalui medsos (media sosial) untuk melakukan kegiatan aksi," paparnya.
Priyo mengaku telah berkoordinasi dengan pihak manajemen Go-Jek. Dalam koordinasi itu, sambungnya, pihak manajemen tidak mengetahui tentang isu tersebut.
"Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, kami tetap lakukan pengamanan di tiga titik kantor Go-Jek. 50 personel kami kerahkan," pungkasnya.
Tiga titik kantor Go-Jek di wilayah Jakarta Selatan adalah di Kemang Selatan, Kemang Selatan 8, dan Kemang Timur. (Baca: Driver Go-Jek Dapat Ajakan Mogok Massal Lewat WhatsApp)
PILIHAN:
Lapor ke Bareskrim, Pansus DPRD Tunggu Audit BPK
(mhd)