Integrasi Kopaja-Transjakarta Terkendala Regulasi
A
A
A
JAKARTA - Rencana integrasi bus Transjakarta dan Kopaja AC yang digadang-gadang Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini masih belum bisa diwujudkan. Hal ini terkait masih terhalang regulasi dan administrasi yang harus dipenuhinya terlebih dulu.
"Semua siap, operator angkutan pengumpan juga sudah tayang di e-Catalogue LKPP. Tinggal nunggu regulasi karena inginnya pada saat diluncurkan tidak ada temuan yang merugikan," ungkap Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih, Sabtu 31 Oktober 2015 kemarin.
Regulasi yang dimaksud Kosasih yaitu surat keputusan (SK) Gubernur untuk melengkapi dokumen. Kosasih mengklaim setelah SK Gubernur sudah ditandatangani maka pihaknya akan langsung membeli 200-300 bus ukuran sedang yang merupakan upaya peremajaan dari bus Kopaja.
"Begitu sudah ditandatangani, saya bisa langsung klik e-Catalogue LKPP untuk beli 200-300 bus sedang," ujarnya. Meski terkendala, Kosasih mengaku integrasi angkutan umum tersebut bisa selesai paling lambat November mendatang
"Nanti bus-bus itu sebagian besar kita utamakan untuk Koridor VI. Karena koridor itu menjadi perhatian serius dari Transjakarta, Dishub dan Gubernur," kata Kosasih.
"Semua siap, operator angkutan pengumpan juga sudah tayang di e-Catalogue LKPP. Tinggal nunggu regulasi karena inginnya pada saat diluncurkan tidak ada temuan yang merugikan," ungkap Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih, Sabtu 31 Oktober 2015 kemarin.
Regulasi yang dimaksud Kosasih yaitu surat keputusan (SK) Gubernur untuk melengkapi dokumen. Kosasih mengklaim setelah SK Gubernur sudah ditandatangani maka pihaknya akan langsung membeli 200-300 bus ukuran sedang yang merupakan upaya peremajaan dari bus Kopaja.
"Begitu sudah ditandatangani, saya bisa langsung klik e-Catalogue LKPP untuk beli 200-300 bus sedang," ujarnya. Meski terkendala, Kosasih mengaku integrasi angkutan umum tersebut bisa selesai paling lambat November mendatang
"Nanti bus-bus itu sebagian besar kita utamakan untuk Koridor VI. Karena koridor itu menjadi perhatian serius dari Transjakarta, Dishub dan Gubernur," kata Kosasih.
(whb)