Ini Arti Sumpah Pemuda Bagi KPAI

JAKARTA - Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan "perang" terhadap aksi kekerasan fisik maupun seksual pada anak.

Wakil Ketua KPAI Susanto menjelaskan, peristiwa Sumpah Pemuda ini membuktikan bangsa Indonesia dilahirkan. Saat ini diharapkan para pemuda bisa menjadi tonggak pergerakan guna mencegah kejahatan seksual pada anak.

"Pertama, pemuda mempelopori perubahan maindset masyarakat agar tak menjadikan anak sebagai obyek seksual dan kiat mencegahnya," kata Susanto kepada Sindonews, Rabu 28 Oktober 2015.

Kedua, lanjut Susanto, pemuda perlu mempelopori membangun mekanisme penanganan kasus kejahatan seksual di masyarakat mulai tingkat, RT, RW, dan desa atau kelurahan.

"Ketiga, pemuda perlu mempelopori advokasi di daerahnya agar seluruh kebijakan daerah berperspektif perlindungan anak," tambahnya.

Lingkungan yang ramah anak sangat dinanti oleh anak Indonesia. Lingkungan yang aman dan nyaman menjadikan tumbuh kembangnya maksimal. Peran pemuda harus bisa menciptakan lingkungan serta budaya ramah anak terhadap generasi penerus bangsa.

"Keempat, pemuda harus menjadi pelopor budaya dan kultur ramah anak," harap mantan Komisioner KPAI bidang Pendidikan ini.

PILIHAN:

Managemen Mall Alam Sutera Klaim Sudah Tingkatkan Keamanan