Ini Pengakuan Mahasiswi UI Korban Penculikan
A
A
A
JAKARTA - Safira Permatasari (20), korban penculikan yang disekap di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar) mengaku diikat dan dibekap mulutnya. Namun, saat penyekapan mahasiswi Universitas Indonesia (UI) ini mengaku diperlakukan dengan baik.
"Aku (Safira) dikasih makan, ditanya kamu mau makan apa? Kata penculiknya. Aku (Safira) jawab ya aku mau nasi sama sop saja, sama minum," jelas Safira kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2015).
Penculik yang menyekapnya itu, kata Safira, berbadan tegap, berkulit gelap, dan badannya juga besar. Meski dirinya diperlakukan dengan baik, dia mengaku tetap syok dengan kejadian itu. "Masih syok," ujarnya.
Hingga kini, Safira mengaku belum mengetahui penyebab penculikan itu. Dia menambahkan, saat ini dirinya fokus kepada pemulihan kondisinya terlebih dahulu.
PILIHAN:
Diincar Selama 2 Bulan, Mahasiswi UI Ini Disekap di Puncak
Subsidi Habis, Tarif Commuter Line Naik November
"Aku (Safira) dikasih makan, ditanya kamu mau makan apa? Kata penculiknya. Aku (Safira) jawab ya aku mau nasi sama sop saja, sama minum," jelas Safira kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2015).
Penculik yang menyekapnya itu, kata Safira, berbadan tegap, berkulit gelap, dan badannya juga besar. Meski dirinya diperlakukan dengan baik, dia mengaku tetap syok dengan kejadian itu. "Masih syok," ujarnya.
Hingga kini, Safira mengaku belum mengetahui penyebab penculikan itu. Dia menambahkan, saat ini dirinya fokus kepada pemulihan kondisinya terlebih dahulu.
PILIHAN:
Diincar Selama 2 Bulan, Mahasiswi UI Ini Disekap di Puncak
Subsidi Habis, Tarif Commuter Line Naik November
(mhd)