Driver Go-Jek Tewas Gantung Diri di Duren Sawit
A
A
A
JAKARTA - Betty Purwanto (57) ditemukan tewas di dalam rumahnya di jalan Taman Malaka Utara, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu 17 Oktober 2015 petang. Pria yang kesehariannya sebagai driver Go-Jek itupun pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya sendiri.
"Jumat malam Sabtu saya sempat SMS bapak menanyakan pulsa HP nya dan bilang saya mau jenguk bapak," kata Andika anak korban kepada wartawan, Minggu (18/10/2015).
Andika melanjutkan, entah ada masalah apa, tiba-tiba sang ayah malah meminta maaf kepada dirinya. "Bapak di sms tahu-tahu minta maaf gitu. Padahal hubungan kita baik-baik aja," tambahnya.
Andika menemukan mayat ayahnya dengan kondisi leher tergantung dan mata dalam posisi tertutup lakban warna cokelat. "Saya gedor-gedor kok gak ada jawaban, begitu saya dobrak bapak sudah tergantung dan matanya tertutup lakban cokelat," tambahnya.
Sementara itu dari keterangan rekan korban yang juga sebagai supir Go-Jek, Didik (45), sebelum tewas, Betty sempat mengeluhkan sepinya orderan Go-Jek belakangan ini.
"Sebelum meninggal, si Betty curhat ke saya. Dik makin kesini orderan Go-Jek gue makin sepi nih. Tapi dia gak pernah curhat masalah lainnya. Cuma begitu aja ceritanya ke saya," ujar Didik.
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Ya betul memang ada kejadian tersebut. Kita akan menyelidiki apakah itu murni gantung diri ataukah memang menjadi korban pembunuhan," kata Sutikno
Jasad Betty saat ini telah dibawake RSCM guna kepentingan otopsi. Sementara di lokasi kejadian petugas telah memasang garis polisi.
PILIHAN:
Jelang Subuh, Tawuran Suporter Pecah di Senayan
Ini Motif Pembunuhan Ibu-Anak di Cakung
"Jumat malam Sabtu saya sempat SMS bapak menanyakan pulsa HP nya dan bilang saya mau jenguk bapak," kata Andika anak korban kepada wartawan, Minggu (18/10/2015).
Andika melanjutkan, entah ada masalah apa, tiba-tiba sang ayah malah meminta maaf kepada dirinya. "Bapak di sms tahu-tahu minta maaf gitu. Padahal hubungan kita baik-baik aja," tambahnya.
Andika menemukan mayat ayahnya dengan kondisi leher tergantung dan mata dalam posisi tertutup lakban warna cokelat. "Saya gedor-gedor kok gak ada jawaban, begitu saya dobrak bapak sudah tergantung dan matanya tertutup lakban cokelat," tambahnya.
Sementara itu dari keterangan rekan korban yang juga sebagai supir Go-Jek, Didik (45), sebelum tewas, Betty sempat mengeluhkan sepinya orderan Go-Jek belakangan ini.
"Sebelum meninggal, si Betty curhat ke saya. Dik makin kesini orderan Go-Jek gue makin sepi nih. Tapi dia gak pernah curhat masalah lainnya. Cuma begitu aja ceritanya ke saya," ujar Didik.
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Ya betul memang ada kejadian tersebut. Kita akan menyelidiki apakah itu murni gantung diri ataukah memang menjadi korban pembunuhan," kata Sutikno
Jasad Betty saat ini telah dibawake RSCM guna kepentingan otopsi. Sementara di lokasi kejadian petugas telah memasang garis polisi.
PILIHAN:
Jelang Subuh, Tawuran Suporter Pecah di Senayan
Ini Motif Pembunuhan Ibu-Anak di Cakung
(ysw)