Dihajar Peserta Pawai Obor, Sopir S612 Kritis
A
A
A
JAKARTA - Sopir kopaja S612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan bernopol B 7377 NP itu bernama Hasan Arbai (35). Sedang pejalan kaki yang ditabrak merupakan peserta pawai obor bernama Walisidik (14).
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ipda Bakti S Butar Butar mengatakan, sopir kopaja bernama Hasan Arbai saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif lantaran menderita lukan akibat bogem mentah warga pawai obor semalam.
"Iyah dia masih di rumah sakit. Dia luka akibat dikeroyok warga karena hendak kabur usai menabrak," ujarnya pada Sindonews, Rabu (14/10/2015).
Butar pun menambahkan, sedang kondisi korban yang ditabrak kopaja S612 itu, yakni Walisidik telah pulih dan telah meninggalkan RS Jakarta Medical Center (JMC). (Baca: Peserta Pawai Obor 1 Muharam Ditabrak Kopaja S612)
Walisidik merupakan remaja yang mondok di Pondok Pesantren Darul Islah, RT 5/05 kelurahan Kalibata, kecamatan Pacoran, Jakarta Selatan.
"Kalau korban Walisidik sudah pulang karena memang lukanya ini tidak begitu serius. Saat ini, kasusnya masih kami tangani," pungkasnya.
PILIHAN:
Hilang Nyawa Bayar Nyawa, 2 Jagoan Kampung Dibunuh
Atasi Banjir, Ahok Merasa Ditelikung Anak Buah
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ipda Bakti S Butar Butar mengatakan, sopir kopaja bernama Hasan Arbai saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif lantaran menderita lukan akibat bogem mentah warga pawai obor semalam.
"Iyah dia masih di rumah sakit. Dia luka akibat dikeroyok warga karena hendak kabur usai menabrak," ujarnya pada Sindonews, Rabu (14/10/2015).
Butar pun menambahkan, sedang kondisi korban yang ditabrak kopaja S612 itu, yakni Walisidik telah pulih dan telah meninggalkan RS Jakarta Medical Center (JMC). (Baca: Peserta Pawai Obor 1 Muharam Ditabrak Kopaja S612)
Walisidik merupakan remaja yang mondok di Pondok Pesantren Darul Islah, RT 5/05 kelurahan Kalibata, kecamatan Pacoran, Jakarta Selatan.
"Kalau korban Walisidik sudah pulang karena memang lukanya ini tidak begitu serius. Saat ini, kasusnya masih kami tangani," pungkasnya.
PILIHAN:
Hilang Nyawa Bayar Nyawa, 2 Jagoan Kampung Dibunuh
Atasi Banjir, Ahok Merasa Ditelikung Anak Buah
(ysw)