Lengkapi Berkas Eneng, Polres Jakbar Gelar Pra Rekonstruksi
A
A
A
Teka-teki tentang identitas pelaku pembunuhan PNF (9) atau Eneng, yang ditemukan tewas di dalam kardus di, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) memasuki babak baru. Usai penelusuran DNA melalui laboratorium forensik, polisi dari Polres Jakbar pun menggelar pra rekonstruksi.
Pantauan SINDO, Kamis (8/10/2015) pra rekonstruksi yang berlangsung cepat di halaman Polsek Kalideres, dan langsung oleh Kanit Kriminal Umum (Krimum) Sat Reskrim Metro Jakbar, AKP Eko Barmula.
Dalam rekontruksinya, dua model yang berasal dari anggota Polres Metro Jakarta Barat yang mengendarai sepeda motor jenis bebek tampak mengapit sebuah kardus air mineral yang telah dililitkan dengan lakban berwarna coklat muda.
Rekonstruksi itu hanya berlangsung satu adegan, dimana dua orang model diduga pelaku itu tampak membawa kardus hingga menaruhnya ke sebuah gang yang diibaratkan sebagai Jalan Sahabat RT 06/05, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, lokasi tepat PNF pertama kali ditemukan oleh empat orang warga.
Meskipun telah terbukti menggelar pra rekonstruksi, namun Eko yang ditemui usai menggelar adegan memilih enggan berkomentar.
Sementara, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Kisnu Widagso mengatakan, pra rekontruksi dilakukan untuk menambah data yang dikumpulkan oleh para penyidik.
"Hukum pidana kitakan butuh detail, jadi pra rekonstruksi dilakukan untuk mencari tahu kedetailan kasus," kata dia.
Untuk mengetahui datanya, Kisnu mengatakan, para penyidik dalam melakukan pra rekonstruksi tidak perlu meminta dari keterangan pelaku. Pasalnya, melalui keterangan sejumlah saksi, maka seharusnya rekonstruksi bisa dilakukan melihat dari peristiwanya.
"Inikan sebagai pelengkap, dan sah tersangka dilakukan oleh orang lain juga," tutur Kisnu.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengaku, telah menemui dan mewawancarai Ida, ibu kandung Eneng. Namun, dia menyayangkan, karena Ida belum bisa dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP).
"Kondisinya masih terguncang, jadi kami belum dapat meminta keterangan kepada Ida. Sejauh ini hanya obrolan mengenai terakhir kali melihat anaknya saja. Ibunya belum bisa kami mintai kesaksian," katanya.
PILIHAN:
Warga Cakung Digegerkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak
Pantauan SINDO, Kamis (8/10/2015) pra rekonstruksi yang berlangsung cepat di halaman Polsek Kalideres, dan langsung oleh Kanit Kriminal Umum (Krimum) Sat Reskrim Metro Jakbar, AKP Eko Barmula.
Dalam rekontruksinya, dua model yang berasal dari anggota Polres Metro Jakarta Barat yang mengendarai sepeda motor jenis bebek tampak mengapit sebuah kardus air mineral yang telah dililitkan dengan lakban berwarna coklat muda.
Rekonstruksi itu hanya berlangsung satu adegan, dimana dua orang model diduga pelaku itu tampak membawa kardus hingga menaruhnya ke sebuah gang yang diibaratkan sebagai Jalan Sahabat RT 06/05, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, lokasi tepat PNF pertama kali ditemukan oleh empat orang warga.
Meskipun telah terbukti menggelar pra rekonstruksi, namun Eko yang ditemui usai menggelar adegan memilih enggan berkomentar.
Sementara, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Kisnu Widagso mengatakan, pra rekontruksi dilakukan untuk menambah data yang dikumpulkan oleh para penyidik.
"Hukum pidana kitakan butuh detail, jadi pra rekonstruksi dilakukan untuk mencari tahu kedetailan kasus," kata dia.
Untuk mengetahui datanya, Kisnu mengatakan, para penyidik dalam melakukan pra rekonstruksi tidak perlu meminta dari keterangan pelaku. Pasalnya, melalui keterangan sejumlah saksi, maka seharusnya rekonstruksi bisa dilakukan melihat dari peristiwanya.
"Inikan sebagai pelengkap, dan sah tersangka dilakukan oleh orang lain juga," tutur Kisnu.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengaku, telah menemui dan mewawancarai Ida, ibu kandung Eneng. Namun, dia menyayangkan, karena Ida belum bisa dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP).
"Kondisinya masih terguncang, jadi kami belum dapat meminta keterangan kepada Ida. Sejauh ini hanya obrolan mengenai terakhir kali melihat anaknya saja. Ibunya belum bisa kami mintai kesaksian," katanya.
PILIHAN:
Warga Cakung Digegerkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak
(mhd)