Polisi Dapatkan Sidik Jari Pelaku Pembunuhan PNF
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Barat sudah mendapatkan sidik jari yang diduga milik pelaku pembunuhan sadis terhadap PNF (9). Saat ini kepolisian tengah menunggu hasil DNA untuk mencocokan temuan sidik jari dengan bekas sperma di tubuh bocah nahas tersebut.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Rudi Adi Nugroho menjelaskan, informasi sekcil apapun yang didapat penyidik segera ditelusuri agar kasus pembunuhan sadis ini cepat terungkap. Penyidik pun berupaya menggali bukti-bukti baru agar dapat mengidentifikasi pelaku tersebut.
Menurut Rudi, beberapa barang bukti yakni kardus air mineral yang menjadi pembungkus jasad korban, bekas lakban dan beberapa benda milik korban seperti kerudung, baju, hingga celana dalam sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk dikomperasikan dengan hasil autopsi jenazah korban.
"Kita sudah dapatkan sidik jari diduga milik pelaku dari salah satu barang bukti yang kita sita. Saat ini kita masih menunggu hasil DNA untuk mencocokkan temuan-temuan yang kita dapat di lapangan," kata Rudi, Selasa (6/10/2015).
Namun, lanjut Rudi, untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu. Hal ini juga menjadi kendala kepolisian mengungkap titik terang identitas pelaku.
"Karenanya sembari menunggu hasil DNA diduga pelaku, pengerahan tim pencari bukti baru dengan skala lebih besar di lakukan untuk mendapatkan bukti baru yang lebih berkualitas dalam penyidikan ini," ujarnya.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Rudi Adi Nugroho menjelaskan, informasi sekcil apapun yang didapat penyidik segera ditelusuri agar kasus pembunuhan sadis ini cepat terungkap. Penyidik pun berupaya menggali bukti-bukti baru agar dapat mengidentifikasi pelaku tersebut.
Menurut Rudi, beberapa barang bukti yakni kardus air mineral yang menjadi pembungkus jasad korban, bekas lakban dan beberapa benda milik korban seperti kerudung, baju, hingga celana dalam sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk dikomperasikan dengan hasil autopsi jenazah korban.
"Kita sudah dapatkan sidik jari diduga milik pelaku dari salah satu barang bukti yang kita sita. Saat ini kita masih menunggu hasil DNA untuk mencocokkan temuan-temuan yang kita dapat di lapangan," kata Rudi, Selasa (6/10/2015).
Namun, lanjut Rudi, untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu. Hal ini juga menjadi kendala kepolisian mengungkap titik terang identitas pelaku.
"Karenanya sembari menunggu hasil DNA diduga pelaku, pengerahan tim pencari bukti baru dengan skala lebih besar di lakukan untuk mendapatkan bukti baru yang lebih berkualitas dalam penyidikan ini," ujarnya.
(whb)