Oknum Pejabat Diduga Sunat Gaji PHL Menteng

JAKARTA - Sejumlah pekerja harian lepas (PHL) di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mengeluhkan adanya pemotongan gaji mereka tiap bulan. Pemotongan gaji ini dilakukan sejak Januari lalu oleh salah seorang pejabat di Kecamatan Menteng.

“Setelah gajian kita pasti langsung dikumpulkan dan diminta menyerahkan gaji Rp300.000. Padahal gaji sendiri sering terlambat dibayarnya," ujar salah satu PHL yang enggan disebutkan namanya itu, Kamis (1/10/2015).

Tak hanya dipotong, bagi PHL yang berani mengadukan hal tersebut diancam akan dipecat. Menurut sumber tersebut, pemotongan gaji ini membuat istrinya di rumah kerap bertanya kenapa gaji yang diterima tak sesuai dengan ketentuan.

"Kita masih mau kerja di sini kerja. Apalagi Gubernur sudah janji akan tindak tegas PNS yang potong gaji PHL," keluhnya.

Sekadar informasi sejumlah PHL yang bekerja di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mengaku gajinya dipotong sejak tujuh bulan terakhir ini. Pemotongan gaji para PHL tersebut rata-rata sebesar Rp300.000 per bulan. T

Sementara itu Camat Menteng Lilik Yuli Handayani menampik adanya dugaan praktik pemotongan gaji PHL tersebut, selama ini pihaknya selalu menggaji PHL sebesar Rp2,7 juta setiap bulannya. "Penggajian sendiri menggunakan transfer Bank DKI," ujar Lilik.