Ahok Mengaku Sudah Perketat Jam Diskotek
Ahok Mengaku Sudah Perketat Jam Diskotek
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah memperketat jam operasional diskotek yang diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta.
"Memang sudah diperketat kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
Menurut Akoh, seharusnya dibedakan diskotek dengan peredaran narkoba di dalam tempat hiburan malam.
"Kok tidak usul hotel-hotel yang agak esek-esek itu, tanya saja sama anggota DPRD yang bicara, dia lebih tahu dimana tempatnya," sebut Ahok.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dalam rapat pembahasan peraturan daerah tentang pariwisata bersama dengan eksekutif di Gedung DPRD DKI Jakarta meluapkan keresahannya yang melihat banyak tindak pidana terjadi diakibatkan maraknya tempat hiburan seperti diskotek di Jakarta.
"Saya juga sebagai pengusaha tahu bagaimana sepak terjang hiburan malam di daerah Jakarta Pusat, Jakarta Barat. Disitu banyak sekali yang sampai hari ini tempat tersebut menjadi ajang peredaran narkotika," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Pras panggilan akrab politisi tersebut meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memperketat kembali jam operasional diskotek.
Biasanya, diskotek diberi waktu untuk tutup pada pukul 02.00 WIB. Namun yang terjadi dilapangan banyak diskotek yang baru benar-benar tutup pada pukul 03.00 WIB.
"Yang seperti itu tolong disadarkanlah, kalau perlu semua tempat diskotek ditutup saja," ujar Prasetio.
"Memang sudah diperketat kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
Menurut Akoh, seharusnya dibedakan diskotek dengan peredaran narkoba di dalam tempat hiburan malam.
"Kok tidak usul hotel-hotel yang agak esek-esek itu, tanya saja sama anggota DPRD yang bicara, dia lebih tahu dimana tempatnya," sebut Ahok.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dalam rapat pembahasan peraturan daerah tentang pariwisata bersama dengan eksekutif di Gedung DPRD DKI Jakarta meluapkan keresahannya yang melihat banyak tindak pidana terjadi diakibatkan maraknya tempat hiburan seperti diskotek di Jakarta.
"Saya juga sebagai pengusaha tahu bagaimana sepak terjang hiburan malam di daerah Jakarta Pusat, Jakarta Barat. Disitu banyak sekali yang sampai hari ini tempat tersebut menjadi ajang peredaran narkotika," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Pras panggilan akrab politisi tersebut meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memperketat kembali jam operasional diskotek.
Biasanya, diskotek diberi waktu untuk tutup pada pukul 02.00 WIB. Namun yang terjadi dilapangan banyak diskotek yang baru benar-benar tutup pada pukul 03.00 WIB.
"Yang seperti itu tolong disadarkanlah, kalau perlu semua tempat diskotek ditutup saja," ujar Prasetio.
(nag)
Explore More