Patah Tulang, Masinis Commuter Line 1156 Dirawat Inap di RSPAD
A
A
A
JAKARTA - Masinis Commuter Line 1156 yang bertabrakan di Stasiun Juanda, Gustian harus menjalani rawat inap di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta lantaran mengalami patah tulang di kakinya.
Dokter RSPAD, Mulyadi mengatakan, pasca tabrakan Commuter Line, masinis Gustian dilarikan ke RSPAD. Saat diperiksa oleh timnya, masinis tersebut mengalami patah tulang di bagian kakinya.
"Dia mengalami luka cukup serius pada bagian kaki di tulang jari nomor 2 sampai 5," ujarnya di RSPAD, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Menurutnya, akibat luka yang diderita masinis Gustian itu cukup parah, pihak rumah sakit pun mengharuskan masinis Gustian dirawat inap.
Selain masinis itu, terdapat dua korban lainnya yang juga harus dirawat inap akibat luka yang dialaminya itu.
"Gustian dirawat Inap. Lusi dan Jamila pun dirawat inap karena di bagian perut mengalami benturan," tuturnya.
Dia pun menambahkan, selain tiga orang itu, korban lainnya yang sebelumnya dirawat di RSPAD itu telah diperbolehkan pulang. Termasuk anak bayi bernama Zidan tersebut.
Seperti diketahui, masinis Gustian sempat terjepit diantara dua kepala Commuter Line yang saling bertabrakan itu. Dia pun termasuk korban terakhir yang dievakuasi lantaran terjepit itu.
Dokter RSPAD, Mulyadi mengatakan, pasca tabrakan Commuter Line, masinis Gustian dilarikan ke RSPAD. Saat diperiksa oleh timnya, masinis tersebut mengalami patah tulang di bagian kakinya.
"Dia mengalami luka cukup serius pada bagian kaki di tulang jari nomor 2 sampai 5," ujarnya di RSPAD, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Menurutnya, akibat luka yang diderita masinis Gustian itu cukup parah, pihak rumah sakit pun mengharuskan masinis Gustian dirawat inap.
Selain masinis itu, terdapat dua korban lainnya yang juga harus dirawat inap akibat luka yang dialaminya itu.
"Gustian dirawat Inap. Lusi dan Jamila pun dirawat inap karena di bagian perut mengalami benturan," tuturnya.
Dia pun menambahkan, selain tiga orang itu, korban lainnya yang sebelumnya dirawat di RSPAD itu telah diperbolehkan pulang. Termasuk anak bayi bernama Zidan tersebut.
Seperti diketahui, masinis Gustian sempat terjepit diantara dua kepala Commuter Line yang saling bertabrakan itu. Dia pun termasuk korban terakhir yang dievakuasi lantaran terjepit itu.
(sms)