Pelajar Depok Tewas, 2 Sekolah Dijaga Polisi

JAKARTA - Guna mengantisipasi aksi balas dendam antar sekolah di Depok, polisi berjaga-jaga di dua sekolah, yakni di SMK Izzata dan SMKN 2 Kota Depok. Pasalnya, ada sekolah yang diserang sekelompok pelajar usai tewasnya Reza Dewantara (17) siswa SMKN 2 Sawangan Depok, kemarin siang.

Saat ini, sejumlah polisi berjaga di sekolah Izzata, Pitara, Depok yang diduga menyerang korban serta di SMKN 2 Sawangan Depok. (Baca: Korban Tawuran, Pelajar Depok Terkapar di Jalan)

Terlihat mobil patroli dan motor polisi untuk mencegah aksi tawuran atau serangan susulan. Reza tewas kemarin dikeroyok sekelompok pelajar yang diduga berasal dari SMK Izzata usai pulang sekolah di wilayah Jembatan Serong, Cipayung, Depok.

Sebab pasca penyerangan terhadap Reza, sekelompok pelajar juga menyerang SMK Izzata pada Kamis (17/9/2015) malam. Penjaga Sekolah, Bowo menjelaskan sewaktu sedang mengobrol dengan temannya di depan sekolah Izzata tiba-tiba pukul 18.30 WIB, datang segrombolan anak remaja 30 orang dengan menggunakan pakaian preman.

“Mengendarai sepeda motor mau masuk ke sekolah dan sempat ditahan namun karena banyaknya massa akhirnya masuk ke sekolah,” katanya di lokasi, Jumat (18/9/2015).

Kejadian penyerangan tersebut, telah mengakibatkan kerusakan dua ruang kelas sekolah dan satu Pos Satpam, kaca sekolah pecah, bangku sekolah berantakan, serta papan tulisan di rusak dan diturunkan. “Mereka berteriak – teriak anak gua ada yang mati. Mereka bawa batu, kayu, besi,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Pancoranmas Iptu Untung menegaskan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Tindakan kepolisian adalah mengamankan dua sekolah untuk mencegah serangan susulan.

“Kami juga masih menyelidiki, mencari tahu identitas pelaku, kedua sekolah masih kami mintai keterangan begitupun orangtua korban,” tegasnya.

PILIHAN:

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Sopir Kopaja Terancam 5 Tahun Bui

Sepekan Kedepan, Wagub Dki Akan Ambil Alih Tugas Ahok