Gara-gara Tugas Tak Sesuai, Siswa SMA Dianiaya Guru

Selasa, 08 September 2015 - 21:45 WIB
Gara-gara Tugas Tak...
Gara-gara Tugas Tak Sesuai, Siswa SMA Dianiaya Guru
A A A
BOGOR - Gara-gara tugas yang dikerjakan tak sesuai, seorang siswi SMA terkenal di Bogor diduga dianiaya gurunya. Akibatnya, korban berinisial CK (16) mengalami luka sobek di bagian bibir serta trauma.

Komisioner Pokja Pengaduan, Pelayanan Mediasi dan Advokasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi Rury arief Rianto mengatakan peristiwa terjadi pada hari Selasa 1 September 2015 lalu pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban yang merupakan warga Jalan Veteran Dalam RT 02/02 Kelurahan Warga Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi tengah mengumpulkan tugas kliping.

"Tugas tersebut dibuat sebagai pengganti absen karena korban tidak bisa mengikuti upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2015," jelas Rury saat ditemui di Mapolres Bogor, Selasa (8/9/2015)

Rury menuturkan, ketika korban tengah menghadap ke ruang guru yang diduga menjadi pelaku penganiayaan berinisial AS (42). Korban menyerahkan langsung tugas tersebut kepada AS.

Rupanya, tugas yang diberikan korban tidak sesuai dengan yang diinginkan pelaku. Tugas tersebut seharusnya dikerjakan sebanyak delapan lembar, namun korban mengerjakan tugas kurang dari delapan lembar.

Pelaku lantas menanyakan kapan akan kembali mengumpulkan tugas dan dijawab korban besok. "Setelah itu korban ingin balik lagi ke kelas karena ada ulangan ekonomi. Saat ingin balik ke kelas, korban malah ditarik pelaku dan terjadi penganiayaan," terangnya.

Menurut Rury, pelaku menarik sambil menjambak korban dan kemudian memukul wajah sehingga bibir korban luka dan mengeluarkan darah. Atas kejadian tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kepada pihak Polres Bogor.

"Kami datang ke sini untuk memastikan apakah kasus ini benar-benar ditangani. Dan kami mendapat informasi kasus ini telah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," tuturnya.

Rury menyebutkan, pelaku juga sudah dilakukan pemanggilan dan 3 orang saksi sudah diperiksa. Kini korban masih berada rumah orang tua dan belum bisa mengikuti kegiatan belajar karena masih kondisinya masih belum stabil.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)