Awas Modus Baru Perampokan, Pelaku Pacari Pembantu
A
A
A
JAKARTA - Komplotan perampokan rumah mewah dibekuk petugas Polres Jakarta Selatan, tadi malam. Sebelum merampok, para pelaku terlebih dahulu memacari pembantu wanita di rumah para korban.
Ketiga pelaku yang kini mendekam di tahanan Polres Jakarta Selatan ialah ED, YS dan X. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selayan AKBP Audie Latuheru menjelaskan, penangkapan terhadap para pelaku merupakan hasil penyelidikan kasus perampokan di rumah mewah di Perumahan Kenanga, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Pembantu di rumah tersebut bernama Wati mengenal salah satu pelaku berinisial ED. Mereka baru pacaran beberapa hari," jelas Audie kepada wartawan, Selasa (8/9/2015). Audie menerangkan, modus operandi yang dilakukan kelompok ED ini merupakan hal baru karena mereka terelbih dahulu memacari pembantu di rumah calon korban.
Selanjutnya ED pun mendatangi rumah majikan pacarnya untuk bertemu. Keadaan rumah yang sepi inilah dimanfaatkan ED bersama kelompoknya untuk merampok.
"Wati disekap dalam kamar dengan tangan terikat karet ban dan mulut ditutup lakban," ujarnya. Dari rumah majikan Wati, para pelaku menggasak perhiasan emas, jam tangan, laptop, dan handphone yang nilainya ditaksir mencapai Rp30 juta.
Sementara itu pelaku ED mengaku mendapatkan nomor para pembantu sasarannya dari teman ke teman.
Ketiga pelaku yang kini mendekam di tahanan Polres Jakarta Selatan ialah ED, YS dan X. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selayan AKBP Audie Latuheru menjelaskan, penangkapan terhadap para pelaku merupakan hasil penyelidikan kasus perampokan di rumah mewah di Perumahan Kenanga, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Pembantu di rumah tersebut bernama Wati mengenal salah satu pelaku berinisial ED. Mereka baru pacaran beberapa hari," jelas Audie kepada wartawan, Selasa (8/9/2015). Audie menerangkan, modus operandi yang dilakukan kelompok ED ini merupakan hal baru karena mereka terelbih dahulu memacari pembantu di rumah calon korban.
Selanjutnya ED pun mendatangi rumah majikan pacarnya untuk bertemu. Keadaan rumah yang sepi inilah dimanfaatkan ED bersama kelompoknya untuk merampok.
"Wati disekap dalam kamar dengan tangan terikat karet ban dan mulut ditutup lakban," ujarnya. Dari rumah majikan Wati, para pelaku menggasak perhiasan emas, jam tangan, laptop, dan handphone yang nilainya ditaksir mencapai Rp30 juta.
Sementara itu pelaku ED mengaku mendapatkan nomor para pembantu sasarannya dari teman ke teman.
(whb)