Bobol Warnet, Muji Babak Belur Dihajar Warga
A
A
A
JAKARTA - Pembobol warnet Agasta di Kampung Cerewed, Jalan Pahlawan RT4/16, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, babak belur dihajar warga.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku Muji bersama tiga kawanannya menyatroni warnet yang sudah tutup. Sebelumnya, pelaku sudah mengintai warnet tersebut.
"Satu pelaku hendak masuk ke dalam warnet dengan cara membobol rolling door," ujar Erik Kustara (32), warga sekitar di lokasi kejadian, Selasa (8/9/2015).
Saat itu, kata dia, tiga pelaku lainya menunggu disekitaran warnet tersebut sambil memantau situasi. Rumah pemiliknya Morensa yang tidak jauh dari warnet tersebut menaruh curiga karena ada suara mencurigakan.
Saat dilakukan pengecekan, lanjut dia, Morensa kaget dan berteriak maling melihat satu pelaku memegang linggis sedang membobol kunci gembok rolling door. Alhasil, keempat pelaku langsung panik dan berhamburan melarikan diri menggunakan motor.
Namun sayangnya, pelaku Muji yang berusaha melarikan diri dengan sepeda motor Honda Beat warna hijau tanpa pelat menabrak gerobak tukang ikan. Sementara satu pelaku lainya berhasil meloloskan diri dari kejaran warga yang mengamuk dengan aksi mereka.
"Satu tertangkap dengan sepeda motor, satu lagi kabur ke arah perkebunan warga, dan dua lagi kabur menggunakan motor," katanya.
Pemilik warnet Agasta, Morensa mengaku, mendengar suara berisik rolling door warnetnya. Karena curiga, dia melakukan pengecekan dan mendapati keempat pelaku sedang beraksi.
"Tidak ada barang berharga yang dibawa, kami menemukan sebuah linggis dan pintu rolling door yang terbuka," tambahnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, polisi masih meminta keterangan pelaku yang tertangkap.
"Ketiga pelaku lainya masih dalam pengejaran, Polsek Bekasi Timur yang menangani kasus ini," ujarnya.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku Muji bersama tiga kawanannya menyatroni warnet yang sudah tutup. Sebelumnya, pelaku sudah mengintai warnet tersebut.
"Satu pelaku hendak masuk ke dalam warnet dengan cara membobol rolling door," ujar Erik Kustara (32), warga sekitar di lokasi kejadian, Selasa (8/9/2015).
Saat itu, kata dia, tiga pelaku lainya menunggu disekitaran warnet tersebut sambil memantau situasi. Rumah pemiliknya Morensa yang tidak jauh dari warnet tersebut menaruh curiga karena ada suara mencurigakan.
Saat dilakukan pengecekan, lanjut dia, Morensa kaget dan berteriak maling melihat satu pelaku memegang linggis sedang membobol kunci gembok rolling door. Alhasil, keempat pelaku langsung panik dan berhamburan melarikan diri menggunakan motor.
Namun sayangnya, pelaku Muji yang berusaha melarikan diri dengan sepeda motor Honda Beat warna hijau tanpa pelat menabrak gerobak tukang ikan. Sementara satu pelaku lainya berhasil meloloskan diri dari kejaran warga yang mengamuk dengan aksi mereka.
"Satu tertangkap dengan sepeda motor, satu lagi kabur ke arah perkebunan warga, dan dua lagi kabur menggunakan motor," katanya.
Pemilik warnet Agasta, Morensa mengaku, mendengar suara berisik rolling door warnetnya. Karena curiga, dia melakukan pengecekan dan mendapati keempat pelaku sedang beraksi.
"Tidak ada barang berharga yang dibawa, kami menemukan sebuah linggis dan pintu rolling door yang terbuka," tambahnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, polisi masih meminta keterangan pelaku yang tertangkap.
"Ketiga pelaku lainya masih dalam pengejaran, Polsek Bekasi Timur yang menangani kasus ini," ujarnya.
(mhd)