Bantuan Mengalir ke Korban Kebakaran Kebon Manggis
A
A
A
JAKARTA - Korban kebakaran Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur mengungsi di tenda yang telah disediakan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Saat ini, bantuan mulai mengalir ke korban kebakaran tersebut.
Lurah Kebon Manggis, Toni Andi Pawiloi mengatakan, untuk sementara warga mengungsi di tenda pengungsian yang telah disiapkan. "Ada juga bantuan makan dari Yayasan Muslim Asia AMCF untuk makan malam," kata Toni kepada wartawan, Kamis (3/8/2015).
Selain bantuan tenda, lanjut Toni, bantuan juga datang dari Palang Merah Indonesai (PMI) Jakarta Timur yang menyediakan alat mandi sebanyak 60 paket, tikar 60 buah dan juga 60 selimut.
Berdasarkan data yang ada, korban teracatat ada 59 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 196 jiwa. Adapun rumah yang hangus terbakar ada 35 rumah dan satu musala.
"Jadi yang terkena itu di RT 12/04 ada 32 rumah dan di RT 11/04 ada 3 rumah dan 1 musala," tambahnya. (Baca: Kebakaran di Matraman, 30 Rumah Ludes Terbakar)
Saat ini, pihak kelurahan tengah berkoordinasi dengan Sudin Sosial Jakarta Timur untuk memberikan kebutuhan yang mendesak seperti perlengkapan balita.
"Korban balita ada 21 orang, ini yang kami usahakan untuk keperluannya seperti popok dan juga susu," tutupnya.
Lurah Kebon Manggis, Toni Andi Pawiloi mengatakan, untuk sementara warga mengungsi di tenda pengungsian yang telah disiapkan. "Ada juga bantuan makan dari Yayasan Muslim Asia AMCF untuk makan malam," kata Toni kepada wartawan, Kamis (3/8/2015).
Selain bantuan tenda, lanjut Toni, bantuan juga datang dari Palang Merah Indonesai (PMI) Jakarta Timur yang menyediakan alat mandi sebanyak 60 paket, tikar 60 buah dan juga 60 selimut.
Berdasarkan data yang ada, korban teracatat ada 59 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 196 jiwa. Adapun rumah yang hangus terbakar ada 35 rumah dan satu musala.
"Jadi yang terkena itu di RT 12/04 ada 32 rumah dan di RT 11/04 ada 3 rumah dan 1 musala," tambahnya. (Baca: Kebakaran di Matraman, 30 Rumah Ludes Terbakar)
Saat ini, pihak kelurahan tengah berkoordinasi dengan Sudin Sosial Jakarta Timur untuk memberikan kebutuhan yang mendesak seperti perlengkapan balita.
"Korban balita ada 21 orang, ini yang kami usahakan untuk keperluannya seperti popok dan juga susu," tutupnya.
(ysw)