Datangi BPK, Mahasiswa Minta Usut Dugaan Kasus Korupsi
A
A
A
JAKARTA - Puluhan elemen masyarakat dari Indonesia Menggugat mendatangi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Kedatangan mahasiswa itu terkait dengan adanya dugaan korupsi yang dilakukan anggota BPK di Universitas Pakuan Bogor.
"Kedatangan kami untuk meminta agar dewan kode etik BPK RI menindaklanjuti hasil temuan yang sudah kami serahkan ke dalam," pinta Ketua Indonesia Menggugat Rahmat dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Selasa (1/9/2015).
Tindakan yang dilakukan rektor dan wakil rektor II Universitas Pakuan Bogor, dia menduga, ada aktor yang pengendali dari luar Yayasan Pakuan Siliwangi. Dia meminta, agar instansi pendidikan tidak dikendalikan oleh orang dari luar kampus.
"Kami mendesak majelis kehormatan kode etik anggota BPK memanggil dan memeriksa anggota BPK (yang berinisial) EMS," tambahnya.
Kemudian, dia juga meminta, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir untuk meminta penjelasannya dari pihak rektoriat soal proyek pembangunan itu. "Gedung itu diduga dikendalikan EMS yang juga anggota BPK itu," kata Rahmat.
"Kedatangan kami untuk meminta agar dewan kode etik BPK RI menindaklanjuti hasil temuan yang sudah kami serahkan ke dalam," pinta Ketua Indonesia Menggugat Rahmat dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Selasa (1/9/2015).
Tindakan yang dilakukan rektor dan wakil rektor II Universitas Pakuan Bogor, dia menduga, ada aktor yang pengendali dari luar Yayasan Pakuan Siliwangi. Dia meminta, agar instansi pendidikan tidak dikendalikan oleh orang dari luar kampus.
"Kami mendesak majelis kehormatan kode etik anggota BPK memanggil dan memeriksa anggota BPK (yang berinisial) EMS," tambahnya.
Kemudian, dia juga meminta, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir untuk meminta penjelasannya dari pihak rektoriat soal proyek pembangunan itu. "Gedung itu diduga dikendalikan EMS yang juga anggota BPK itu," kata Rahmat.
(mhd)