Komplotan Pembobol ATM Modus Skimming Diringkus
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap lima orang komplotan pembobol ATM sebuah bank swasta. Para pelaku membobol dana nasabah bank tersebut dengan modus skimming.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto mengatakan, kelima orang tersangka adalah, E alias ES (41), YWR alias JT (32), MFH alias BY (32), AG alias A (34), dan S (31). Kelimanya ditangkap di lima lokasi berbeda pada 8 Agustus lalu. d
"Para tersangka membobol tujuh rekening nasabah bank BCA. Namun, pada saat polisi menangkap tersangka E yang merupakan otak kejahatan, ada 20 kartu ATM bank lainnya ada pada tersangka," kata Didik, Minggu (23/8/2015).
Total kerugian dari tujuh nasabah yang dilaporkan pihak bank tersebut yakni sebesar Rp400 juta lebih. Tetapi ada 20 kartu ATM bank lain yang kemungkinan besar juga dibobol para tersangka ini. "Kalau 7 rekening saja mereka bisa meraup Rp400 juta, dengan adanya 20 kartu ATM bank lain kerugian bisa mencapai miliaran," ungkapnya.
Didik menuturkan, kasus terungkap berdasarkan laporan pihak bank tersebut. Polisi bersama pihak bank tersebut kemudian melakukan penyelidikan bersama. "Ada keresahan nasabah Bank BCA merasa tidak melakukan transaksi penarikan uang tetapi saldonya berkurang bahkan mendekati habis. Kemudian dilaporkan ke Bank BCA dan BCA melaporkan ke kita sehingga kita lakukan penyelidikan bersama dengan pihak BCA dan tertangkap lima orang ini," jelasnya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto mengatakan, kelima orang tersangka adalah, E alias ES (41), YWR alias JT (32), MFH alias BY (32), AG alias A (34), dan S (31). Kelimanya ditangkap di lima lokasi berbeda pada 8 Agustus lalu. d
"Para tersangka membobol tujuh rekening nasabah bank BCA. Namun, pada saat polisi menangkap tersangka E yang merupakan otak kejahatan, ada 20 kartu ATM bank lainnya ada pada tersangka," kata Didik, Minggu (23/8/2015).
Total kerugian dari tujuh nasabah yang dilaporkan pihak bank tersebut yakni sebesar Rp400 juta lebih. Tetapi ada 20 kartu ATM bank lain yang kemungkinan besar juga dibobol para tersangka ini. "Kalau 7 rekening saja mereka bisa meraup Rp400 juta, dengan adanya 20 kartu ATM bank lain kerugian bisa mencapai miliaran," ungkapnya.
Didik menuturkan, kasus terungkap berdasarkan laporan pihak bank tersebut. Polisi bersama pihak bank tersebut kemudian melakukan penyelidikan bersama. "Ada keresahan nasabah Bank BCA merasa tidak melakukan transaksi penarikan uang tetapi saldonya berkurang bahkan mendekati habis. Kemudian dilaporkan ke Bank BCA dan BCA melaporkan ke kita sehingga kita lakukan penyelidikan bersama dengan pihak BCA dan tertangkap lima orang ini," jelasnya.
(whb)