Gantung Diri, Polisi Duga Eddy Depresi
A
A
A
JAKARTA - Polisi menduga aksi nekat yang dilakukan Eddy Hartono (48) karena korban depresi. Apalagi sebelumnya, korban sempat diperiksa Mabes Polri terkait kasus penggelapan yang dilakukan rekannya.
Kapolsek Kembangan, Kompol Sukatma mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi, diketahui Eddy tengah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri terkait kasus dugaan penggelapan yang dilakukan oleh teman kerjanya. (Baca: Seorang Insinyur Tewas Tergantung di Rumah Mewah)
"Sebelum tewas korban diketahui tengah menjadi saksi dalam perkara penggelapan di mabes," ungkap Sukatma, Jumat (21/8/2015).
Meski demikian, kata Sukatma, dihadapan polisi, adik Eddy, Yeni Kurniawaty (38) mengatakan tak hanya dijadikan saksi. Belakangan akibat perkara tersebut, Bareskrim Mabes Polri berencana akan meningkatkan status dari saksi menjadi tersangka.
"Jadi karena masalah ini lah, korban menjadi depresi, hingga akhirnya kami duga jadi alasan mengakhiri hidupnya," tambah Sukatma.
PILIHAN:
Dilaporkan ke KPK, Ahok Lapor Tuhan Saja Biar Cepat
Alat Berat Dibakar, Ahok Tantang Warga Kampung Pulo
Kapolsek Kembangan, Kompol Sukatma mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi, diketahui Eddy tengah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri terkait kasus dugaan penggelapan yang dilakukan oleh teman kerjanya. (Baca: Seorang Insinyur Tewas Tergantung di Rumah Mewah)
"Sebelum tewas korban diketahui tengah menjadi saksi dalam perkara penggelapan di mabes," ungkap Sukatma, Jumat (21/8/2015).
Meski demikian, kata Sukatma, dihadapan polisi, adik Eddy, Yeni Kurniawaty (38) mengatakan tak hanya dijadikan saksi. Belakangan akibat perkara tersebut, Bareskrim Mabes Polri berencana akan meningkatkan status dari saksi menjadi tersangka.
"Jadi karena masalah ini lah, korban menjadi depresi, hingga akhirnya kami duga jadi alasan mengakhiri hidupnya," tambah Sukatma.
PILIHAN:
Dilaporkan ke KPK, Ahok Lapor Tuhan Saja Biar Cepat
Alat Berat Dibakar, Ahok Tantang Warga Kampung Pulo
(ysw)