Ini Kronologis Penganiayaan Terhadap Pengemudi Go-Jek di Grogol
A
A
A
JAKARTA - Aksi penganiayaan yang menimpa pengemudi Go-Jek bernama Firman Fajarianto (25) membuatnya harus menerima 12 jahitan di jidatnya. Firman yang baru seminggu menjadi pengemudi Go-Jek terluka setelah dihantam kunci roda oleh Andrew pengendara mobil yang tak terima di klakson oleh Firman.
Kepada SINDO, Firman menegaskan kalau peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/8/2015) sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Bermula saat pria tamatan STM itu tengah membawa penumpang perempuan bernama Monica (30).
"Dari Mal Emporium Pluit, Jakarta Utara itu habis ngantar beli sandal, terus diminta ngantar lagi pulang ke Taman Daan Mogot II, Tanjung Duren," kata Firman, di temui di Polsek Tanjung Duren, Jumat (14/8/2015).
Ihwal keributan itu, kata Firman, terjadi lepas lampu menyala hijau di perempatan Grogol, Firman yang bermaksud belok ke kanan menyalip mobil Opel Blazer berwarna krim yang dikendarai Andrew dari samping kiri. Upaya Firman yang tergesa-gesa memancing amarah Andrew. (Baca: Diklakson Pengemudi Go-Jek, Pengendara Mobil Layangkan Kunci Roda)
"Karena mobil dia (Andrew) nyenggol penumpang saya. Namanya penumpang itu kan tanggung jawab saya. Habis itu saya lihatin sopirnya, tapi dia malah ngelihatin balik dan marah-marah. 'Apa lu lihat-lihat', katanya. Terus aja saya kasih kode jari saya silangin di jidat," ujar Firman yang bermaksud meledek Andrew dengan kata 'Gila'.
Perseteruan kian memanas, saat Firman menghentikan aksi saling plotot itu dengan hentakan keras tangan kanannya ke kap mobil Andrew. Respon arogan Firman di depan Jalan Daan Mogot I, Tanjung Duren itu langsung disambut Andrew yang langsung turun dari mobil dan mengajak berkelahi.
Satu lawan satu, setelah turun dari mobilnya, Andrew yang menurut Firman merupakan mahasiswa Ekonomi semester lima Universitas Trisakti itu langsung melayangkan bogem mentah ke wajahnya.
"Saat itu saya masih pakai helm, dia (Andrew) mukulin jidat saya pakai kunci mobil, makanya jidat saya sampai robek," kata Firman.
Tak terima, Firman yang ingin memukul balik saat itu tertahan oleh Monica yang menjerit histeris terus menghalangi dan memegangi Firman yang naik pitam. "Terus aja, pas saya lepas helm, anak itu (Andrew) saya pukul. Tapi terus dipisahin warga," ucapnya.
Baku hantam malam itu berakhir di Unit Gawat Darurat. Kepala Firman yang bercucuran darah mendapat pengobatan pertama di RS. Royal Taruma yang tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah mereda, Firman bersikeras melaporkan kebrutalan Andrew ke Mapolsek Metro Tanjung Duren.
Melalui proses pemeriksaan Kanit Reskrim Polsek Metro Tanjung Duren, AKP Antonius, perselisihan diantara keduanya berujung damai.
Meski menyesal, Firman mengaku tidak ingin kasus pemukulan itu berkepanjangan. Dia juga tidak mau direpotkan dengan panggilan pemeriksaan lanjutan yang justru mengganggu pekerjaannya sebagai pengemudi Go-Jek.
"Dia (Andrew) akhirnya minta maaf. Tapi, saya minta dia yang bayar biaya pengobatan, besarnya sampai Rp1,4 jutaan," tutup Firman.
PILIHAN:
KD Digilir 3 Pemuda hingga Tak Berdaya di Tangerang
Kepada SINDO, Firman menegaskan kalau peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/8/2015) sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Bermula saat pria tamatan STM itu tengah membawa penumpang perempuan bernama Monica (30).
"Dari Mal Emporium Pluit, Jakarta Utara itu habis ngantar beli sandal, terus diminta ngantar lagi pulang ke Taman Daan Mogot II, Tanjung Duren," kata Firman, di temui di Polsek Tanjung Duren, Jumat (14/8/2015).
Ihwal keributan itu, kata Firman, terjadi lepas lampu menyala hijau di perempatan Grogol, Firman yang bermaksud belok ke kanan menyalip mobil Opel Blazer berwarna krim yang dikendarai Andrew dari samping kiri. Upaya Firman yang tergesa-gesa memancing amarah Andrew. (Baca: Diklakson Pengemudi Go-Jek, Pengendara Mobil Layangkan Kunci Roda)
"Karena mobil dia (Andrew) nyenggol penumpang saya. Namanya penumpang itu kan tanggung jawab saya. Habis itu saya lihatin sopirnya, tapi dia malah ngelihatin balik dan marah-marah. 'Apa lu lihat-lihat', katanya. Terus aja saya kasih kode jari saya silangin di jidat," ujar Firman yang bermaksud meledek Andrew dengan kata 'Gila'.
Perseteruan kian memanas, saat Firman menghentikan aksi saling plotot itu dengan hentakan keras tangan kanannya ke kap mobil Andrew. Respon arogan Firman di depan Jalan Daan Mogot I, Tanjung Duren itu langsung disambut Andrew yang langsung turun dari mobil dan mengajak berkelahi.
Satu lawan satu, setelah turun dari mobilnya, Andrew yang menurut Firman merupakan mahasiswa Ekonomi semester lima Universitas Trisakti itu langsung melayangkan bogem mentah ke wajahnya.
"Saat itu saya masih pakai helm, dia (Andrew) mukulin jidat saya pakai kunci mobil, makanya jidat saya sampai robek," kata Firman.
Tak terima, Firman yang ingin memukul balik saat itu tertahan oleh Monica yang menjerit histeris terus menghalangi dan memegangi Firman yang naik pitam. "Terus aja, pas saya lepas helm, anak itu (Andrew) saya pukul. Tapi terus dipisahin warga," ucapnya.
Baku hantam malam itu berakhir di Unit Gawat Darurat. Kepala Firman yang bercucuran darah mendapat pengobatan pertama di RS. Royal Taruma yang tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah mereda, Firman bersikeras melaporkan kebrutalan Andrew ke Mapolsek Metro Tanjung Duren.
Melalui proses pemeriksaan Kanit Reskrim Polsek Metro Tanjung Duren, AKP Antonius, perselisihan diantara keduanya berujung damai.
Meski menyesal, Firman mengaku tidak ingin kasus pemukulan itu berkepanjangan. Dia juga tidak mau direpotkan dengan panggilan pemeriksaan lanjutan yang justru mengganggu pekerjaannya sebagai pengemudi Go-Jek.
"Dia (Andrew) akhirnya minta maaf. Tapi, saya minta dia yang bayar biaya pengobatan, besarnya sampai Rp1,4 jutaan," tutup Firman.
PILIHAN:
KD Digilir 3 Pemuda hingga Tak Berdaya di Tangerang
(ysw)