Ahok Sebut Permainan di Dinas Pendidikan Paling Terlalu

Kamis, 13 Agustus 2015 - 10:08 WIB
Ahok Sebut Permainan...
Ahok Sebut Permainan di Dinas Pendidikan Paling Terlalu
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta konsultan untuk menganalisis kembali biaya rehab sekolah rusak yang saat ini mencapai 47%. Salah satunya yaitu SMP Negeri 159 di Jalan Jembatan Besi 2-A, Tambora, Jakarta Barat.

Menurut Ahok, banyak anggaran untuk pendidikan yang tidak masuk akal. Sehingga membuat Ahok mengunci dan mencoret anggaran rehab pada tahun ini.

"Lebih baik saya coret. Saya suruh konsultan analisis kembali. Jadi di Dinas Pendidikan permainan tuh paling keterlaluan, benar paling keterlaluan tuh Pendidikan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015).

Ahok mengatakan, di Disdik semua uang tidak ada yang tidak bisa "dimainkan".

"Semua mau dicurangi, mau dimakan tuh duit. Dahulu KJP (Kartu Jakarta Pintar) pun mau dimakan. Sekarang kami paksa tunda, tahun depan kami perbaiki. Kalau di (APBD) perubahan enggak keburu," tukasnya.

Sebelumnya, Ahok mengaku tak habis pikir dengan anggaran rehab yang di luar nalar dan anggaran pendidikan yang dihabiskan untuk hal yang tidak begitu penting dibandingkan rehab sekolah.

"Kenapa sekolah tidak diperbaiki, malahan beli scanner, UPS, beli macam-macam kan. Sudah tahun ini kami perbaiki, tapi begitu tahun ini kami perbaiki, saya cek, anggaran perbaikan sekolah tuh tidak masuk akal. Masuk akal tidak, rehab sekolah anggarannya satu sekolah sampai Rp30-Rp50 miliar, rehab, apa bangun kampus, ya sekarang saya tanya kalau ada seperti ini anda mau biarkan kayak gitu," tukas Ahok.

PILIHAN:

Kepala Disdik Digugat Mantan Kasek, Ini Komentar Ahok
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7853 seconds (0.1#10.140)