Kemarau, Pasokan Air Baku ke Jakarta Aman
A
A
A
BEKASI - Selama kemarau, pasokan air baku untuk warga Jakarta melalui saluran Tarum Barat atau Kalimalang dipastikan hingga kini masih aman.
”Pasokan air ke Jakarta masih normal, karena dipasok dari Kalimalang,” kata petugas Bendung Bekasi, Wildan, Rabu, (12/8/2015).
Menurutnya, kebutuhan air baku untuk ke Jakarta sebanyak 17,646 meter kubik perdetik. Sedangkan, kebutuhan air baku untuk Kota Bekasi sebanyak empat meter kubik perdetik.
Wildan menjelaskan, pasokan air dari Jatiluhur tersebut sekitar 20 meter kubik perdetik. Air itu masuk melalui sipon di bawah Kali Bekasi sebanyak 13, 876 meter kubik perdetik. ”Sisanya menyatu dengan air di Kali Bekasi untuk pasokan air baku warga Bekasi dan Jakarta,” katanya.
Agar tak terbuang, kata dia, pintu air yang mengarah ke laut terpaksa ditutup. Sehingga, debit limpasan ke laut mencapai titik nol. Untuk memastikan air benar-benar tak terbuang, dan bisa dialirkan ke Jakarta dan Bekasi Utara petugas membuat bendungan portabel di atas pintu air dengan karung pasir.
Karena, debit air Kali Bekasi mengalami penurunan drastis. Berdasarkan catatan petugas, debit air yang hulunya di Bogor tersebut tak lebih dari dua meter kubik per detik. ”Ini akibat kekeringan di wilayah hulu, namun pasokan ke DKI Jakarta dipastikan aman,” ungkapnya.
PILIHAN:
Warga Kampung Pulo Ibaratkan Ahok Durian Busuk
Tak Bayar Parkir, Pengunjung Minimarket Ditikam Jukir
”Pasokan air ke Jakarta masih normal, karena dipasok dari Kalimalang,” kata petugas Bendung Bekasi, Wildan, Rabu, (12/8/2015).
Menurutnya, kebutuhan air baku untuk ke Jakarta sebanyak 17,646 meter kubik perdetik. Sedangkan, kebutuhan air baku untuk Kota Bekasi sebanyak empat meter kubik perdetik.
Wildan menjelaskan, pasokan air dari Jatiluhur tersebut sekitar 20 meter kubik perdetik. Air itu masuk melalui sipon di bawah Kali Bekasi sebanyak 13, 876 meter kubik perdetik. ”Sisanya menyatu dengan air di Kali Bekasi untuk pasokan air baku warga Bekasi dan Jakarta,” katanya.
Agar tak terbuang, kata dia, pintu air yang mengarah ke laut terpaksa ditutup. Sehingga, debit limpasan ke laut mencapai titik nol. Untuk memastikan air benar-benar tak terbuang, dan bisa dialirkan ke Jakarta dan Bekasi Utara petugas membuat bendungan portabel di atas pintu air dengan karung pasir.
Karena, debit air Kali Bekasi mengalami penurunan drastis. Berdasarkan catatan petugas, debit air yang hulunya di Bogor tersebut tak lebih dari dua meter kubik per detik. ”Ini akibat kekeringan di wilayah hulu, namun pasokan ke DKI Jakarta dipastikan aman,” ungkapnya.
PILIHAN:
Warga Kampung Pulo Ibaratkan Ahok Durian Busuk
Tak Bayar Parkir, Pengunjung Minimarket Ditikam Jukir
(ysw)