Sore Ini, Pemprov DKI Mulai Razia Pendatang Baru
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mulai sore ini menggelar operasi bina kependudukan di lima wilayah Ibu Kota. Target dari perasi ini ialah para pendatang luar Jakarta yang tidak memiliki KTP DKI.
"Hari ini kita mulai operasi bina kependudukan. Pukul 15.00 WIB kita kita apel dulu," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Edison Sianturi, Rabu (12/8/2015). Menurut Edison, sebanyak 70 petugas yang teridiri dari PNS Dukcapil, TNI, Polri, Imigrasi, Dinsos, Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja akan bergerak ke lima titik target operasi.
Edison menyebutkan, lima wilayah yang akan disasar pada hari pertama yakni, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Sukapura, Jakarta Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, dan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
"Di wilayah ini ada banyak kontrakan, tapi tidak menutup kemungkinan juga kita masuk ke apartemen. Tergantung nanti metode petugasnya," ujarnya. Edison menuturkan, petugas akan menanyakan terkait kelengkapan administrasi kependudukan.
Jika memang ditemukan tidak memiliki KTP namun sudah kerja akan difasilitasi. "Kalau yang tidak lengkap dan tidak punya kerja ya bisa dipulangkan lagi ke daerahnya. Kan ada juga yang malah jadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Kalau ketangkap kita kasih Dinsos untuk dibawa ke panti lalu dikasih pembinaan," ucapnya.
"Hari ini kita mulai operasi bina kependudukan. Pukul 15.00 WIB kita kita apel dulu," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Edison Sianturi, Rabu (12/8/2015). Menurut Edison, sebanyak 70 petugas yang teridiri dari PNS Dukcapil, TNI, Polri, Imigrasi, Dinsos, Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja akan bergerak ke lima titik target operasi.
Edison menyebutkan, lima wilayah yang akan disasar pada hari pertama yakni, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Sukapura, Jakarta Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, dan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
"Di wilayah ini ada banyak kontrakan, tapi tidak menutup kemungkinan juga kita masuk ke apartemen. Tergantung nanti metode petugasnya," ujarnya. Edison menuturkan, petugas akan menanyakan terkait kelengkapan administrasi kependudukan.
Jika memang ditemukan tidak memiliki KTP namun sudah kerja akan difasilitasi. "Kalau yang tidak lengkap dan tidak punya kerja ya bisa dipulangkan lagi ke daerahnya. Kan ada juga yang malah jadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Kalau ketangkap kita kasih Dinsos untuk dibawa ke panti lalu dikasih pembinaan," ucapnya.
(whb)